ADVERTISEMENT

Wakil Wali Kota Serang Tak Mau Gegabah Berlakukan PTM, Sebab Masih Banyak yang Harus Dipertimbangkan 

Selasa, 24 Agustus 2021 14:54 WIB

Share
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuluddin masih mempertimbangkan pelaksanaan PTM. (Foto:  luthfi) 
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuluddin masih mempertimbangkan pelaksanaan PTM. (Foto:  luthfi) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Serang hingga kini masih belum berencana untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meskipun sudah masuk zona resiko level tiga. 

Wakil Walikota Serang Subadri Ushuluddin saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak mau gegabah memberlakukan PTM, sebab masih banyak hal yang harus dipertimbangkan. 

"Ada dua sisi yang harus diperhatikan untuk menggelar PTM, pertama capaian vaksinasi dan yang kedua memperhatikan sisi kesehatannya," ujarnya, Selasa (24/8/2021). 

Diakui Subadri, dirinya menginginkan sebelum dilaksanakan PTM, capaian vaksinasi di Kota Serang sudah mencapai 75 persen. Sedangkan untuk capaian vaksinasinya, sampai hari ini secara keseluruhan sudah mencapai 50 persen. 

"Kami juga terus mengejar vaksinasi kepada pelajar dan tenaga pendidik, dari hari ke hari terus dilaksanakan," ucapnya. 

Selanjutnya, terkait dengan jaminan kesehatan dan keamanan anak didik serta tenaga pendidik, Subadri menilai hal itu menjadi perhatian serius bagi Pemkot untuk melaksanakan PTM. 

"Karena berulang kali saya sampaikan, keamanan dan kesehatan masyarakat itu jauh lebih penting dan diutamakan," katanya.


Subadri memahami semua orang tua siswa sudah mengharapkan PTM segera dilaksanakan, bahkan semua sekolah sudah menyiapkan sarana prasarana untuk Prokes. 

"Orang tua siswa juga sudah sebagian besar memberikan pernyataan kesiapannya untuk PTM," pungkasnya. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT