Pelaku Penganiayaan Asisten Rumah Tangga di Pulogadung Sempat Membantah Melakukan Kekerasan, Tapi Kemudian Tak Berkutik

Selasa, 24 Agustus 2021 18:32 WIB

Share
Aksi penganiayaan WD terhadap ART bernama Neneng di Jalan Al-Washliyah, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jaktim, Senin (23/8/2021) (tangkapan layar) 
Aksi penganiayaan WD terhadap ART bernama Neneng di Jalan Al-Washliyah, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jaktim, Senin (23/8/2021) (tangkapan layar) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pria berinisial WD (65), diduga pelaku penganiayaan asisten rumah tangga di Pulogadung, yang biasa disapa Neneng, sempat membantah bahwa dirinya melakukan kekerasan. 

Ketua RT 03/04, Muhammad Sain menyampaikan saat dikonfirmasi, WD sempat menampik jika dia menganiaya korban. 

Berdasarkan rekaman CCTV yang viral di media sosial, menyorot perbuatan WD terhadap Neneng. Terlihat dia tampak melempar sebuah barang ke arah Neneng, menjenggut lalu membenturkan kepala korban ke tembok salah satu rumah warga. 

"Tadi pagi pas saya, Pak RW, Bhabimkamtibmas, sama Siskomas datang kami tanya kenapa berbuat seperti itu. Terus Pak WD membantah, katanya dia enggak ngapa-ngapain korban," ucapnya kepada wartawan di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/08/2021). 

Tapi, setelah personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Jati, Polsek Jati serta Polsek Pulogadung menunjukkan bukti rekaman CCTV kejadian itu, WD pun kemudian tak berkutik, dia mengakui perbuatannya. 

Kendati demikian, WD tak langsung menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pulogadung lantaran Neneng yang jadi korban penganiayaan, hingga kini belum membuat laporan resmi ke Polsek Pulogadung 

"Setelah ditunjukkan video sama Pak Bhabimkamtibmas baru mengaku. Tadi polisi yang datang baru Bhabimkamtibmas doang, anggota lain dari Polsek sepengetahuan saya belum," ucapnya. 

Kata Sain, berdasar keterangan sementara, WD menganiaya Neneng lantaran emosi rumahnya terkena air kotor saat Neneng membuang air di Jalan Al-Washliyah lokasi kejadian. 

Pemicu pasti belum dapat dipastikan, sebab pasca kejadian itu, Neneng langsung melarila  diri pulang ke rumahnya di kawasan Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Pulogadung. 

"Memang kalau secara kontur, jalan depan rumah tempat Neneng bekerja dengan rumah pak WD itu lebih rendah rumah pak WD. Jadi mungkin pas buang air kotor airnya ke arah rumah pak WD. Tapi itu baru keterangan sepihak saja," terangnya. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar