Mengaku Lelah dengan Perpanjangan PPKM, Manusia Silver Minta Pemerintah Lihat Masyarakat Bawah 

Selasa 24 Agu 2021, 18:49 WIB
Manusia silver penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) saat sedang mengamen di lampu merah Jalan Panjang. (foto: Pandi).

Manusia silver penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) saat sedang mengamen di lampu merah Jalan Panjang. (foto: Pandi).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah manusia silver sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mengaku lelah terhadap perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Mereka sangat terpukul dengan keadaan ekonominya lantaran tak bisa makan bila terus berlama-lama di rumah.

Manusia silver yang bernama Wahidin, di Kebon Jeruk, meminta pemerintah agar bersikap adil, jangan hanya melihat ke atas terus, tapi lihat juga masyarakat bawah.

"Ya kalo bisa dengan kebijaksanaanya ye kan. Pemerintah ini harus adil lah jangan liat ke atas, lihat juga ke bawah," kata Manusia Silver bernama Wahidin saat ditemui wartawan, Selasa (24/08/2021).

Pria yang biasa mangkal di perempatan lampu merah Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu tak peduli lagi soal PPKM.

Dirinya saat ini hanya bisa melihat pengendara sudah mulai ramai. Untuk itu ia akan tetap mengamen demi keberlangsungan hidupnya.

"Orang kita engga maling, kita engga ngerampok, kita engga nyusahin orang, mereka ngasih kita terima, ya kalau engga ya engga apa-apa, saya juga sudah vaksin," tuturnya.

Senada dengan Wahidin, Manusia Silver lain bernama Arpan juga lelah dengan perpanjangan masa PPKM. Pemuda yang tampak berumur belasan tahun itu mengaku menjadi tulang punggung keluarganya. 

Kepada Poskota, ia mengatakan selama PPKM penghasilan hasil mengamen jauh menurun dari sebelumnya.

"Sebelum PPKM ya dapet sehari Rp150 ribu, musim PPKM gini cuma dapet gocap (Rp 50 ribu)," ucapnya.

Meski sering dirazia oleh petugas Satpol PP saat mengamen, Arpan tak pernah berhenti mengamen. Dirinya mengaku sulit mendapatkan pekerjaan karena hanya lulusan SMP.

Berita Terkait

News Update