JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah Rumah Sakit di Jakarta Pusat terus mengalami penurunan. Bakan kini hanya terisi sekitar 30 persen.
Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan penurunan BOR Rumah Sakit dan RSUD di Jakarta Pusat mengingat kasus Covid-19 terus mengalami penurunan dan angka kesembuhan terus meningkat.
"Sejauh ini kalo kita lihat sudah turun. Untuk isolasi itu sekitar 30 persen tapi kalo untuk ICU itu masih 70 persen, emang masih tinggi," kata Erizon Safari dikonfirmasi, Selasa (24/8/2021).
Erizon menambahkan, beberapa Rumah Sakit yang memang menjadi rujukan Covid-19 dengan kondisi BOR mengalami penurunan tentu menjadi lebih sepi, berbeda dengan Rumah Sakit yang Mix antara Pasien Covid-19 dan pasien umum.
"Kalo Rumah Sakit yang Mix Covid-19 memang sejauh ini tetap melayani pasien umum juga. Tapi kalo yang Full Covid-19 karena memang diperuntukkan untuk pasien covid-19 ya otomatis pasti sepi," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga menyebut bahwa tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Ibu Kota mengalami penurunan. Ariza menyebut, BOR di ruang ICU juga menurun.
"BOR rumah sakit sudah turun menjadi 23 persen. ICU turun menjadi 44 persen," kata Ariza Minggu (22/8/2021).
Ariza menjelaskan, penurunan ini seiring dengan meningkatnya penerima vaksinasi Covid-19 di Jakarta. Namun, jelas dia, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun ICU, tidak semuanya adalah warga DKI.
"Di Jakarta ini BOR-nya, ICU-nya masih diiisi warga non DKI, masih banyak," ujarnya.
Lebih lanjut, Ariza mengungkapkan, hingga saat ini, total ada 9,3 juta orang yang sudah menerima vaksin dosis pertama di DKI Jakarta. Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua sebanyak 4,7 juta orang. (cr-05)