Ketua Satgas IDI: Bulan Juli Banyak Pengumuman Meninggal Dunia di Masjid karena Covid, Alhamdulillah Kini Jauh Berkurang

Selasa, 24 Agustus 2021 15:08 WIB

Share
Profesor Zubairi Berikan Penjelasan Terkait Covid-19 Varian Delta (Foto: @ProfesorZubairi/Twitter)
Profesor Zubairi Berikan Penjelasan Terkait Covid-19 Varian Delta (Foto: @ProfesorZubairi/Twitter)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena kasus kematian akibat Covid-19 kini berkurang drastis.

Sebelumnya pada bulan Juli 2021 lalu ia mengaku sering mendengar pengumuman tentang orang yang meninggal dunia akibat menderita Covid-19 di rumahnya yang berada di wilayah Jakarta Selatan.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, kini kasus kematian akibat Covid-19 sudah menurun sehingga saat ini pengumuman orang yang meninggal juga sudah jauh berkurang dari sebelumnya.

"Pada bulan Juli saya sering mendengar pengumuman dari masjid tentang kematian di lingkungan saya, di selatan Jakarta. Itu menyedihkan. Hampir tiap hari. Alhamdulillah kini sudah jauh berkurang, bahkan tidak ada,” tulis Prof Zubairi di akun Twitternya pada Senin (23/8/2021).

Maka dari itu Prof Zubairi tak lupa untuk mengucapkan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan karena telah mengabulkan doa banyak umat untuk tidak meningkatnya lagi kasus kematian akibat Covid-19.

"Terima kasih Tuhan, Engkau telah mendengar dan menjawab doa kami," tutupnya.

Sebagaimana diketahui bahwa angka kasus positif Covid-19 per hari Senin (23/8/2021) bertambah sebanyak 9.604, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi virus Corona mencapai 3.989.060.

Ini menunjukkan kurva kasus positif Covid-19 sudah mulai melandai karena penambahannya di bawah 10.000 orang.

Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Senin (23/8/2021) tentang perkembangan kasus Covid-19.

Angka kematian juga mengalami penurunan, per hari Senin (23/8/2021) bertambah sebanyak 842 kasus, sehingga secara nasional mereka yang wafat sudah mencapai 127.214 orang.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar