Kenali Fitur Chatbot, Revolusi Pembelajaran Kekinian, Belajar Online Dijamin Nggak Bikin Siswa Boring Lagi Nih?

Selasa 24 Agu 2021, 02:18 WIB
Seluruh pihak yang terlibat dalam Festival Revolusi Edukasi yang digelar komunitas AI Global AI4IMPACT pada Sabtu (21/8/2021) melalui aplikasi Zoom. (Foto/Tangkapan Layar)

Seluruh pihak yang terlibat dalam Festival Revolusi Edukasi yang digelar komunitas AI Global AI4IMPACT pada Sabtu (21/8/2021) melalui aplikasi Zoom. (Foto/Tangkapan Layar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Ribuan pemuda-pemudi dan ratusan tenaga pendidik dari seluruh Indonesia bergabung untuk membangun aplikasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan chatbot.

Hal tersebut untuk mendukung dalam program Revolusi Edukasi yang diadakan komunitas AI Global AI4IMPACT. 

Adapun Chatbot sendiri adalah sebuah program komputer berbasis Artificial Intelligence (AI) alias robot virtual yang mensimulasikan percakapan layaknya manusia. 

Arnold Doray, selaku CEO Terra AI serta Founding Member AI4IMPACT menyampaikan, bahwa saat ini dalam dunia pendidikan khususnya dalam metode pembelajaran jarak jauh (PJJ), perlu adanya solusi agar masyarakat mampu beradaptasi dengan metode PJJ.

Salah satunya dengan menciptakan chatbot yang menarik. 

"Kami melihat banyak sekali sekolah yang harus mencari solusi digital baru untuk beradaptasi cepat dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Di sisi lain, banyak sekali pemuda-pemudi berbakat di Indonesia dari background non-IT yang sangat kreatif dan passionate untuk membantu pendidikan Indonesia,” kata Arnold Doray melalui keterangannya belum lama ini. 

Lanjutnya, dalam program Revolusi Pendidikan guna  menghasilkan chatbot yang menarik untuk menopang PJJ, tercatat ada 120 lebih chatbot yang terdaftar ke  sistem dalam waktu satu bulan.

Chatbot tersebut dihasilkan oleh pemuda-pemudi Indonesia dan dapat diaplikasikan langsung di sekolah. 

Selain itu, tim AI4IMPACT mengundang guru dari seluruh pelosok Indonesia untuk menjadi evaluator.

Selama satu bulan para guru membimbing pemuda-pemudi pengembang chatbot secara virtual untuk memastikan chatbot yang dibuat tepat guna. 

Puncaknya, pada Sabtu (21/8/2021) lalu, dari 120 lebih chatbot, terpilih 12 chatbot yang di undang ke Festival Revolusi Edukasi yang digelar virtual via Zoom.

Hal tersebut untuk mendemokan chatbot mereka kepada juri ahli dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Virtual Education Academy, Penggagas Youtube Pembelajaran Sekolah Dasar, dan Terra AI. 

Adapun tim pengembang chatbot yang menjadi pemenang utamanya yakni Monte.

Chatbot yang dikembangkan oleh tim Monte diakses sebanyak 13 ribu kali dalam waktu 4 minggu, dan mendapatkan 250 lebih review positif dari pengguna. 

Chatbot tersebut ditujukan untuk membantu anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) belejar flora dan fauna secara interaktif.

Chatbot dibuat oleh Clara Citra Chandra, Istiqomariyah Indra Ningrum, Ni Putu Ayu Cintya Kencana Dewi, Sianny indra Gunawan, Shendy Setiawan yang dari latar belakang psikologi dan desain. 

Salah satu juri Finale Revolusi Edukasi, Rahmat Yudha Putra menyampaikan, bila chatbot yang dihasilkan dalam program Revolusi Edukasi sepatutnya terus konsisten dibuat. 

Dan, dapat diterapkan sebagai contoh dalam menyajikan metode PJJ yang menyenangkan. 

"Revolusi Edukasi ini dapat memberikan warna baru, kekayaan baru terhadap pendidikan di Indonesia.

"Khususnya, untuk membangun kesadaran literasi digital kepada para pendidik.

"Saya harapkan dapat terus konsisten, terus dibuat, dan dapat dilaksanakan dan menjadi contoh untuk yang lain," tuturnya. 

Di sisi lain, salah seoang guru bernama Olvin yang turut berperan sebagai evaluator dalam pengembangan chatbot, mengatakan bahwa dirinya percaya melalui chatbot maka peserta didik bakal memperoleh pengalaman belajar yang bermakna. 

“Jika kamu adalah seorang guru, yuk gunakan dan kasih tahu rekan-rekan guru yang lain.

"Saya percaya melalui chatbot ini, siswa kita bisa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna," pungkasnya. (CR02)

Berita Terkait
News Update