BANJARNEGARA, POSKOTA.CO.ID - Heboh soal unggahan video akun Instagram Pemkab Banjarnegara yang kini jadi perbincangan.
Dalam video tersebut, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono salah sebut nama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Budhi Sarwono menyebut nama Menko Luhut dengan nama 'penjahit', sontak saja ucapannya itu mengundang reaksi warganet.
Awalnya Budhi sedang melaporkan perkembangan kasus Covid-19 di Banjarnegara, ia menyampaikan sejak menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kini keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate(BOR) untuk pasien Covid-19 di Banjarnegara telah menurun.
"Turunlah PPKM Darurat. Saya baca aturannya sesuai saran Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Dalam Negeri, dan dilaksanakan pada waktu itu rapat sama menteri siapa itu penjahit, menteri orang Batak itu, (Luhut Binsar Pandjaitan) ya pak penjahit," kata Budhi.
Tahu videonya viral, Budhi Sarwono langsung berikan klarifikasinya usai videonya viral di akun Instragram @kabupatenbanjarnegara, Senin (23/8/2021).
Ia mengaku tak hafal dengan nama panjang Luhut, sehingga salah sebut dan berujung dengan ucapan 'penjahit'.
"Mohon maaf kemarin saya menyebutkan pak penjaitan, karena saya kurang hafal namanya panjang sekali, ini sekarang saya baca yang jelas dan saya mohon maaf, adalah bapak Menko Marinves, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan," kata Budhi.
Bupati Banjarnegara juga mengatakan kepada Luhut Binsar Pandjaitan untuk memaafknnya, lantaran salah menyebutkan nama.
“Sekali lagi kami mohon maaf kepada Bapak Luhut Binsar Pandjaitan yang kami sebut pak Penjait-Penjait karena kami tidak hafal, tidak hafal semuanya. Mohon kepada bapak Menteri untuk memaafkan saya,” tambahnya.
Selain melayangkan permintaan maaf kepada Luhut Binsar Pandjaitan, Budhi Sarwono juga meminta maaf kepada warga Tapanuli yang memiliki marga Pandjaitan.
“Kami tidak punya niat yang jelek untuk menghina siapa saja. Maafkan saya karena keterbatasan saya, kemampuan saya, kelemahan saya. Jadi mohon maaf yang setulus-tulusnya,” ucapnya.
“Demi Allah, Demi Tuhan saya tidak punya niat untuk menghina. Saya siap dikutuk apapun juga,” sambungnya. (cr09)