Adaptasi Baru Isuzu Hadapi Perubahan Masa Pandemi Covid-19, Salah Satunya Tingkatkan Pelayanan After Sales Service Melalui BIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pandemic Covid-19 berdampak pada penurunan yang signifikan terhadap pasar otomotif tanah air.

Salah satunya adalah penjualan dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), yang mengalami penurunan hingga 50,5 persen atau dibawah 50.000 unit yang awalnya mencapai 10.000 unit.

Dalam mengantisipasi hal tersebut, berbagai strategi baru di terapkan oleh IAMI diantaranya mengikuti setiap kesempatan yang ada di pasar otomotif tanah air, meningkatkan manajemen tenaga kerja serta karyawan, meningkatkan kinerja aftersales serta mengembangkan digitalisasi.

“Penurunan tersebut terjadi tidak hanya pada Isuzu namun juga terhadap pasar otomotif secara nasional, dimana pasar otomotif terjun bebas hingga 59,8 persen dan pasar kendaraan komersial penurunanya mencapai 56,2 persen,” papar Attias Asril selaku General Marketing IAMI.

Masih dengan Attias, dengan berbagai kebijakan dari pemerintah pasar otomotif kembali mengalami peningkatan hingga Juni 2021 berhasil mencapai angka yang sama seperti sebelum pandemic Covid-19.

Dari catatan penjualan hingga Juli 2021, Isuzu Traga tumbuh hingga 111,6 persen dengan total 815 unit dan market share 29,9 persen, Isuzu Elf tumbuh mencapai 32 persen dengan total 851 unit serta market share 23,2 persen dan Isuzu Giga tumbuh 43 persen dengan total 115 unit serta market share 14,5 persen.

Meskipun demikian tentunya terdapat berbagai perubahan perilaku dari konsumen, tentunya kami akan mencoba untuk memberikan pelayanan terbaik dengan terus meningkatkan pelayanan yang saat ini akan difokuskan pada pelayanan after sales service.

Kami akan memenuhi kebutuhan konsumen dalam pelayanan after sales service baik dari sisi perbaikan maupun ketersediaan spare parts, kapan pun dan dimana pun, 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu.

Dari data yang kami terima bahwa terdapat peningkatan pelayanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), mencapai 2,03 persen pada Juli 2021 dari 1,53 persen di bulan yang sama tahun 2020.

“Meskipun secara official memang belum ada BIB yang beroperasi 24 jam non stop, namun secara aktual, banyak BIB yang beroperasi di luar waktu kerja normal untuk memberikan support customer di waktu-waktu genting terutama di malam hari atas permintaan dari kostumer,” tutup Attias.