POSKOTA.CO.ID – Meskipun masa depannya belum jelas di ajang Moto2, pembalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin mengungkapkan rasa kecewa dan sedihnya atas batalnya GP Malaysia di sirkuit Sepang yang dijadwalkan pada 24 Oktober mendatang.
Syahrin mengatakan Kejuaraan Dunia MotoGP tidak seru tanpa balapan ikonik seperti di Sepang, Motegi (GP Jepang) dan Phillip Island (GP Australia).
“Saya sangat kecewa tidak akan ada balapan di Sepang tahun ini karena saya belum balapan di sana sejak Moto2 beralih ke mesin Triumph (tahun 2019),” buka Hafizh.
Memang semenjak di turun di kelas Moto2 dari MotoGP GP Malaysia juga dibatalkan. Jadi ini merupakan tahun kedua batalnya GP Malaysia.
"Terakhir kali saya membalap di Sepang pada 2019 saat bersama KTM Tech3 di MotoGP,” tambahnya.
“Saya juga yakin banyak fans di luar sana yang ingin melihat Valentino Rossi balapan untuk terakhir kalinya di Sepang. Sayangnya, hal itu tidak mungkin dilakukan sekarang,” terang Syahrin.
“Kami lagi dan lagi balapan hanya di Eropa. Rasanya ini tidak bagus tanpa GP Jepang, GP Australia dan GP Malaysia,” imbuhnya.
"Saya juga tidak yakin dengan masa depan saya. Jika saya tidak memiliki tim tahun depan, mungkin tidak ada pebalap Malaysia dalam balapan,” ungkapnya.
Hafizh, yang saat ini membalap untuk NTS RW Racing GP, belum mengamankan kursi di Kejuaraan Dunia musim depan. Dia telah menjadi pembalap musim penuh sejak 2014.
Sementara itu pembalap Malaysia yang turun di CEV Moto3, yaitu Syarifuddin Azman diperkirakan akan melangkah ke skuad Moto3 Petronas Sprinta Racing musim depan setelah mencatat beberapa penampilan yang mengesankan akhir-akhir ini.
Tapi sepertinya harapan tersebut akan hilang karena masa depan Azman masih belum jelas karena Petronas Sprinta akan membubarkan tim mereka di kelas Moto2 dan Moto3 mereka di akhir musim ini.