ADVERTISEMENT

Mantap, Rp169 Miliar Untuk Program Keringanan Uang Kuliah Tunggal dari Kementerian Agama

Senin, 23 Agustus 2021 16:28 WIB

Share
Yaqut Cholil Qoumas: Kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp169 miliar di tahun 2021 untuk program keringanan Uang Kuliah Tunggal. (Foto/kemenag)
Yaqut Cholil Qoumas: Kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp169 miliar di tahun 2021 untuk program keringanan Uang Kuliah Tunggal. (Foto/kemenag)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan keringanan uang semester bagi mahasiswa di 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

"Kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp169 miliar di tahun 2021 untuk program keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT)," terang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya secara daring di Jakarta, Senin 23 Agustus 2021.

Gus Yaqut panggilan akrab menteri agama menyebutkan, bahwa program UKT ini peruntukan bagi mahasiswa yang belajar 58 perguruan tinggi binaan Kemenag.

Dari 58 perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia terdiri dari 24 Universitas Islam Negeri (UIN), 29 Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan 5 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).

Menurut Menag, keringanan UKT diberikan dalam dua semester, yakni genap (Februari 2021) dan ganjil (Agustus 2021).

Keringanan tersebut terbagi dua jenis, yaitu penurunan UKT satu tingkat di bawahnya atau pengurangan UKT dengan rentang 10% sampai 100%.  

Selama tahun anggaran 2021, tercatat ada 6.559 mahasiswa PTKIN yang menerima keringanan UKT hingga 100%.

Keringanan UKT, katanya, juga telah diberikan pada semester ganjil tahun 2020.

Saat itu, keringanan biaya semester ini diberikan kepada 160 ribu mahasiswa dengan realisasi anggaran mencapai Rp54 miliar.

ini bagian dari afirmasi kami kepada mahasiswa dan orang tuanya yang tentu mengalami dampak dari pandemi Covid-19 selama ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT