CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Ratusan tenaga guru honorer mendatangi DPRD Kota Cilegon, menuntut diangkat menjadi Tenaga Kerja Kontrak (TKK), Senin (23/8/2021).
Mereka mengadukan nasib yang telah puluhan tahun mengajar namun nasibnya belum jelas serta pendapatannya masih sangat jauh di bawah rata-rata.
Diketahui, setiap bulan, honor guru sebesar Rp300 ribu hingga Rp700 ribu.
Padahal, tugas yang diemban sangat berat.
Dengan datang ke kantor DPRD, para guru honorer berharap mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, salah satunya dengan diangkat menjadi TKK.
Ketua Forum Komunikasi Guru dan Tenaga Honorer (FKGTH) Kota Cilegon, Somy Wirardi menjelaskan, guru-guru berharap legislatif bisa mendorong Pemkot Cilegon agar bisa mengangkat para guru honorer menjadi TKK agar pendapatan nya semakin membaik.
"Kami menuntut untuk diangkat menjadi TKK, karena rata rata hampir maksimal ada yang 20 tahun menjadi TKS," ujar Somy.
Menurut Somy, FKGTH sendiri sudah menyampaikan hal tersebut kepada Pemkot Cilegon secara langsung. Namun, belum ada kejelasan dari Pemkot Cilegon terkait hal tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Hasbi Sidik mendukung keinginan guru honorer untuk diangkat menjadi TKK.
"Masa guru yang mendidik anak menjadi cerdas honornya kalah dengan Ketua RT, sedangkan guru itu Rp450 ribu," ujarnya.
Komisi I, II dan III DPRD Kota Cilegon akan mendorong Pemkot Cilegon supaya dapat memperhatikan para guru.