TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Terungkap, EW seorang bibi yang tega menganiaya keponakannya sendiri kepergok melakukan aksinya saat diungkap pertama kali oleh guru dari BM (4). Hal tersebut diungkapkan Satgas Perempuan dan Anak Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Berkat kejelian sang guru, kejadian yang telah terjadi sekitar satu bulan lalu akhirnya berhasil diungkap.
"Dilaporkan pertama itu Kamis 19 Agustus jam 3 sore, dilaporkan oleh Guru. Pertama bukan dapat keterangan dari pengasuh, tapi si guru ini melihat ada luka di korban. Kemudian guru curiga dan dalam seminggu ada tiga luka di tubuh korban," kata anggota Satgas Perempuan dan Anak Kelurahan Pondok Kacang Timur, berinisial N, dikonfirmasi, Senin (22/8/2021).
Dia menuturkan, BM saat ditanya akhirnya mengaku apa yang dilakukan sang bibi yang sekaligus orang tua angkat korban.
"Ditanya guru, dia jawab aku dipukul mama pakai sapu putih. Menurut versi guru yang lapor ke Tim Satgas Perempuan dan Anak kelurahan," jelas dia.
Kemudian oleh gurunya itu, lanjut N, luka pada tubuh BM langsung diobati sang guru. Berdasarkan penjelasan gurunya saat itu, ada bagian luka di kening karena benturan bagian kepala BM ke lantai. Atas keterangan anak itu, sang guru kemudian menginterogasi pengasuh (baby sister) BM.
"Tapi Bibi (pengasuh), bilang ke gurunya kalau mau ambil tindakan setelah dia berhenti kerja. Mungkin dia takut atau apa, karena kan dia kerja di tempat itu," ucap N.
N juga menerangkan, kalau laporan sang guru TK kepada Satgas tingkat kelurahan itu, semula hanya untuk berkonsultasi saja. Sebab, Guru TK korban ini, juga merasa khawatir jika kondisi penganiayaan yang diterima korban berlangsung terus menerus.
"Sebenarya niat pendidik konsultasi ke Satgas Anak, tapi setelah kami lihat video. Ini bukan musyawarah lagi, ini kasus kriminal sampai kemudian rapat bersama Sekretaris Kelurahan dan Binmas Polsek Pondok Aren sampai malam. Kemudian kami melapor ke Polres Tangsel," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, dia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak segan dan takut melapor, jika terjadi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Kami berharap warga tidak takut untuk melaporkan ke satgas perlindungan anak kelurahan Pondok Kacang Timur. Kami Satgas tanpa bantuan warga, tidak bisa," tukasnya. (kontributor tangerang/muhammad iqbal)