EUFORIA kemerdekaan masih menyelimuti masyarakat. Meski bukan dalam bentuk aktivitas nyata seperti berbagai perlombaan dan uji keterampilan yang biasanya digelar, tetapi beragam postingan di media sosial mencerminkan bahwa hiruk pikuk kemerdekaan menyelimuti sanubari setiap anak negeri.
Yah, ini bentuk kesadaran kita bisa seperti sekarang karena adanya kemerdekaan yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Kita tahu, proklamasi menjadi pintu gerbang bagi bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Sudah 76 tahun gerbang terbuka lebar menuju Indonesia maju.
Mari kita masuki bersama pintu gerbang tersebut, tentu dengan hati, tujuan dan semangat tunggal, yakni Indonesia maju dan sejahtera.
Kalau di tengah jalan terdapat hambatan yang tiba – tiba menghadang seperti wabah virus corona, tentu perlu diatasi dengan semangat kebersamaan.
Euforia memperoleh vaksin virus corona sebagaimana yang terjadi sekarang ini, mencerminkan semangat kebersamaan agar pandemi segera sirna dari negara kita.
Euforia vaksinasi hendaknya perlu direspons positif, dengan meningkatkan pelayanan kesehatan pemberian vaksin kepada masyarakat.
Vaksinasi perlu digenjot baik kuantitas maupun kualitasnya.
Jangan sampai kendor memberikan pelayanan, di saat antusiasme warga menerima vaksin tengah membara, tak ubahnya semangat untuk merdeka.
Kita optimis target vaksinasi akan tercapai, jika kepedulian pemerintah pusat, pemerintah daerah, dinas terkait, aparat dan pejabat terhadap pelayanan kesehatan masyarakat, kian ditingkatkan. Termasuk kepedulian terhadap jaminan sosial.