Bahkan setiap sore ia kerap beristirahat di atas bekas kolam renang untuk anak-anak itu.
"Yang penting jangan saling menanggung dan jangan suka melamun kalau lagi di sini," ucapnya.
Menurutnya, pada saat beroperasi, kolam renang itu ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Bahkan dulu banyak pedagang di sekitar sini, apalagi akhir pekan seperti ini.
"Termasuk bos saya juga jualan nasi untuk yang berenang," kata karyawati rumah makan di sekitar kolam renang ini.
Namun Junariah tak menapik jika bekas kolam renang itu angker dan banyak mahluk halus yang menunggu.
Hal itu ia ketahui dari beberapa cerita yang pernah berjaga di sini, serta kejadian satu tahun lalu yang masih diingatnya.
"Waktu itu yang pernah berjaga disini sedang bersih-bersih, termasuk beberapa pohon besar juga ditebangi. Tapi tiba-tiba ada satu pohon besar yang masih kokoh jatuh ke jalan dan menimpa pengendara. Si korban langsung meninggal di lokasi karena luka parah di kepalanya," pungkasnya. (kontributor banten/luthfillah)
