JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 253 rumah, 5 unit fasilitas pendidikan, 2 unit tempat ibadah terendam banjir di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Minggu (22/9/2021).
Ketinggian air 50-200 sentimeter meskipun berangsur-angsur surut.
Berdasarkan laporan BPBD peristiwa banjir yang dipicu oleh faktor cuaca juga telah merendam 13 desa di 4 kecamatan dan berdampak pada 384 KK atau 1.536 jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan, Andi B. Baron saat dikonfirmasi mengatakan bahwa banjir tersebut sebelumnya terjadi karena dipicu oleh intensitas hujan tinggi di wilayah hulu dan tengah Sungai Katingan.
"Kemudian menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut meluap. Akibatnya luapan tersebut akhirnya masuk ke permukiman penduduk," terang Andi.
Kondisi cuaca tersebut menurut Andi memang telah sesuai dengan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya.
"Hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah hulu dan tengah Sungai Katingan pada tanggal 19, 20 dan 21 Agustus 2021, sesuai perkiraan BMKG pusat,” ujar Andi.
Di sisi lain, Andi juga mengatakan bahwa apabila tidak terjadi hujan dengan intensitas tinggi berturut-turut, maka kemungkinan besar banjir akan lebih cepat surut.
"Banjir pada umumnya apabila tidak terjadi hujan intensitas tinggi berturut-turut, maka tinggi permukaan air akan lebih cepat surut,” jelasnya.
BPBD Kabupaten Katingan mencatat wilayah yang terdampak meliputi Desa Tumbang Hiran, Desa Rangan Tangko dan Desa Rangan Surai di Kecamatan Marikit.
Kemudian Desa Samba Bakumpai, Desa Samba Katung, Desa Samba Kahayan, Desa Rantau Asem, Desa Tumbang Kalemei dan Desa Napu Sahur di Kecamatan Katingan Tengah.