Secara terpisah, Bambang (52) yang juga pengendara sopir taksi online mengaku setuju dengan wacana pemasangan stiker pada angkutan ASK untuk mobiltas di jalur ganjil genap.
Dirinya sangat merespon baik, asalkan wacana tersebut benar-benar berjalan dengan semestinya.
"Saya sih setuju asal tidak ada embel-embelnya. Karena setau saya pas pengambilan disuruh bayar," jelasnya.
Bambang menambahkan, jangan sampai wacana ini hanya omong kosong belaka. Sebab dirinya pernah punya pengalaman pahit pada Sea Games di Senayan.
Menurut dia, pada saat Sea Games, pengendara taksi online dipasangi stiker khusus ganjil genap.
Saat itu Bambang sudah menempelkan stiker sebagai tanda bahwa dirinya meruapakan sopir taksi online.
Tapi waktu melewati ganjil genap tetap disuruh putar balik.
"Pas lewat tetap suruh minggir suruh muter. Padahal udah anjuran dari Dirlantas. Itu yang pernah saya alamin kan dikasih stiker khusus angkutan online," pungkasnya.
Dirinya berharap, wacana pemasangan stiker kali ini bisa berjalan dengan baik sesuai mekanisme dan fungsinya.
Sebab menurut dia wacana itu sudah baik karena dapat mempengaruhi mobilitas dia sebagai sopir taksi online. (cr01)