BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Nasib malang menimpa HI, pemuda berusia 23 tahun yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar sebuah kontrakan yang terletak di Jalan Kavling Sunrise, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (21/08/2021) lalu.
Menurut Sabiis (43) Ayah korban, HI yang merupakan anak pertama, selalu terlihat murung dan jarang berbicara.
Adapun, tambah Sabiis, HI sudah lama menganggur atau tak memiliki pekerjaan selama lima tahun.
Selama itu pula, kondisi kejiwaan HI mulai terganggu dan mudah meluapkan emosi.
"Iya saya perhatiin sudah 5 tahun, HI mengalami gangguan jiwa yak, Karena emosinya gak stabil, ia suka mukul saya dan ibu, kadang kepada dua adiknya tanpa hal yang jelas," ucap Sabiis saat ditemui PosKota.co.id Sabtu, (21/08/2021) malam.
Sabiis mengatakan memang HI pernah bekerja selama satu tahun di salah satu pabrik di Bekasi.
Kondisi jiwa yang tidak berimbang membuat HI (korban) hanya bertahan hingga kelas 1 SMA saja.
"Iya Padahal sudah kelas 1 SMA, tapi jarang masuk, tidak tahu kenapa, setelah itu saya tanya apakah kamu mau kerja, tak lama, HI dapat kerja di pabrik yang bergerak dibidang koperasi," ujarnya
Lanjut Sabiis, selama satu tahun bekerja HI sering mampir ke danau yang berada di area Summarecon Mal Bekasi, Kecamatan Medan Satria, untuk memancing ikan tapi hingga larut malam.
Selain itu, HI sempat mengatakan kepada Sabiis. Bahwa dirinya ingin punya ilmu tenaga dalam seperti yang dimiliki para jawara.
"Sempat dia bicara ke saya, kalau dia ingin punya ilmu tenaga dalam atau semacamnya lah, tapi saya bilang kalau mau kesitu harus memiliki guru yang profesional dan tidak sembarangan," ucap Sabiis.