Moeldoko Minta Rakyat Hormati Jokowi Seperti Orang Tua, Rocky Gerung: Presiden Dipilih untuk Bisa Diturunkan! 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko secara tegas menyebut jika Presiden Joko Widodo bukan sosok yang antri kritik.

Namun Moeldoko berharap agar kritik yang dilayangkan ke Jokowi haruslah tetap menjunjung tata krama.

"Jangan sembarangan berbicara. Jangan sembarangan menyatakan sesuatu dalam bentuk kalimat atau dalam bentuk gambar," kata Moeldoko, dikutip dari Youtube Kantor Staf Presiden.

Lantas Moeldoko menggambarkan Presiden Jokowi sebagai sosok orang tua yang mesti dihormati rakyat Indonesia.

"Banyak tokoh-tokoh kita yang tidak memberikan pendidikan kepada mereka-mereka itu. Justru terlibat di dalamnya untuk memperkeruh situasi. Janganlah seperti itu. Karena apapun, Presiden adalah orang tua kita, yang sangat perlu kita hormati" ujarnya. 

Moeldoko pun menyebut jika Presiden sangat terbuka, dan tak dibawa pusing mengenai kritikan, namun Jokowi meminta kritik lah menggunakan adab.

"Sebenarnya dari awal Presiden selalu mengatakan dan ini lebih bersifat edukatif. Presiden sangat terbuka. Nggak pernah pusing dengan kritik, ya. Tapi beliau selalu menyisipkan sebuah kalimat yang indah, kita orang timur memiliki adab. Jadi kalau mengkritik sesuatu yang beradab. Tata krama ukuran-ukuran culture kita itu supaya dikedepankan," tegasnya. 

Terkait ucapan itu, Pengamat politik Rocky Gerung turut angkat bicara, Rocky pun  mengungkapkan jika Jokowi bukan orang tua karena orang tua itu tidak bisa tergantikan oleh siapa pun.

“Orang tua itu enggak bisa tergantikan oleh siapa pun. Jadi, presiden itu bukan orang tua, kita harus hilangkan feodalisme itu,” ujar Rocky melalui kanal YouTube pribadinya.

Oleh sebab itu, apabila kinerjanya dinilai tidak memuaskan, maka Jokowi dapat diturunkan dari jabatannya.