BI Provinsi DKI Gelar JaKreatiFest 2021, Bangkitkan UMKM Nasional

Minggu 22 Agu 2021, 21:59 WIB
KPw Bank Indonesia Provinsi DKI, Onny Widjanarko saat menggelar media briefing secara virtual.  (foto: ist)

KPw Bank Indonesia Provinsi DKI, Onny Widjanarko saat menggelar media briefing secara virtual.  (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) pada 30 sampai 31 Agustus 2021.

Kegiatan bertema ‘Memberdayakan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Kreatif, Inovatif dan Inspiratif di Era Digitalisasi Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional’ ini akan berlangsung secara virtual melalui Zoom.

Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi DKI, Onny Widjanarko mengatakan, JaKreatiFest yang merupakan kegiatan rutin tahunan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat dan memberdayakan sektor UMKM.

"Termasuk di bidang ekonomi kreatif, pariwisata dan ekonomi syariah, serta memperkuat daya saing pelaku usaha melalui digitalisasi maupun UMKM Go Export," jelasnya kepada wartawan secara virtual.

Onny menilai, kegiatan ini selaras dengan program kampanye nasional yakni Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia, sekaligus upaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi Provinsi DKI Jakarta sebagai barometer pergerakan ekonomi nasional.

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai pre-event kegiatan digelar sejumlah perlombaan untuk memeriahkan acara, yakni Lomba Latte Art, Lomba Video Nostalgia Pariwisata, dan Lomba Pamer Produk Unggulan Indonesia. 

"Perlombaan tersebut terbuka untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia," paparnya.

Onny menambahkan, diharapkan dari kegiatan ini terjadinya percepatan pemulihan perekonomian DKI Jakarta melalui pemberdayaan dan penguatan sektor-sektor domestik, antara lain UMKM, ekonomi kreatif, dan pariwisata pada triwulan II 2021. 

Selain itu, sektor-sektor ekonomi utama, seperti pariwisata, jasa, dan perdagangan melalui kampanye program BBI dan BWI semakin berkembang yang diperkuat dengan implementasi digitalisasi 

“Selain itu, ekonomi Syariah semakin berkembang, seperti terjadi peningkatan implementasi halal value chain dan program pengembangan kemandirian pesantren melalui Hebitren DKI Jakarta yang sudah terbentuk,” tandas Onny. (deny)

Berita Terkait
News Update