JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kepala Ilmuwan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Jim Green yakin bahwa manusia akan "benar-benar" berada di Mars di masa depan.
Setelah "blok bangunan kehidupan" ditemukan di Planet Merah, kehidupan di Mars tampaknya kurang seperti adegan dari film The Martian dan lebih seperti kenyataan.
"Sekarang, kami melihat Mars adalah lokasi yang lebih baik untuk memiliki kehidupan dibandingkan di masa lalu. Ini hanya menjadi lebih baik dan lebih baik." Kata Green dikutip dari laman USA Today.
Mars lebih mirip Bumi daripada planet lain di tata surya, menjadikannya pilihan kedua yang menarik bagi umat manusia. Ada juga keindahan alam di planet ini, yakni sebuah ngarai besar yang mengukur hampir seluruh lebar AS dan gunung berapi seukuran Arizona.
Menurut Green, planet MARS bisa menawarkan manusia "kehidupan baru dengan pemandangan baru,". Rencananya adalah mengirim seseorang ke planet ini pada tahun 2040. Tapi itu tergantung pada beberapa faktor.
NASA mampu mendaratkan kendaraan seberat 1 ton di permukaan Mars. Untuk manusia mendarat, perlu parkir sekitar 10 ton di permukaan. Kendaraan itu juga perlu mendarat dengan presisi, terutama bukan gunung atau bukit atau batu.
Perjalanan ke Mars bukan tiket sekali jalan, setidaknya seharusnya dari sekarang. Itu sebabnya NASA sedang mengerjakan rover Mars pada 2020 lalu.
"Suatu saat dalam dekade berikutnya, kami berencana untuk meledakkan permukaan Mars dan kembali." Imbuh Green.
Kita perlu memakai pakaian antariksa secara terus menerus di sana karena cuaca di Mars sangat ekstrim. Perbedaan antara Senin dan Selasa bisa 170 derajat. Suhu rata-rata jauh di bawah nol. Udara juga sebagian besar mengandung karbon dioksida, baik untuk planet, buruk bagi manusia.
Kita harus terbiasa dengan badai debu. Kira-kira setiap 26 bulan, itu musim panas di Mars, yang berarti musim badai debu utama. Badai ini, yang terdiri dari debu halus yang terperangkap di atmosfer, dapat menggelapkan siang hari hingga senja dan beberapa bulan terakhir.
Kita perlu membangun seluruh infrastruktur. "Orang-orang yang akan pergi ke sana adalah perintis sejati," kata Green. Manusia pertama di Mars perlu bertani dan membangun sumber makanan. Para ilmuwan percaya kacang, asparagus dan kentang adalah tanaman yang layak untuk tanah di sana. Rumah juga perlu dibangun. Green mengatakan printer 3D mungkin dapat menggunakan debu di planet ini untuk menciptakan habitat. (cr03)