Dr Tirta Tegaskan Virus Tidak Bisa Membuat Infeksi, Tapi Bisa Membahayakan Nyawa Manusia, Begini Katanya

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan dr Tirta menegaskan bahwa virus merupakan sebuah mikroorganisme yang tidak bisa menginfeksi manusia.

Virus menurutnya juga sebagai mahkluk hidup yang bisa mereplikasi diri dan merupakan yang tertua di dunia bahkan sudah ada sebelum manusia lahir di muka bumi.

“Virus itu jujur adalah sebuah mikroorganisme, setengah hidup dan setengah mati, dan dia adalah yang tertua, tertua di muka bumi ini sebelum adanya manusia, dia cuman terdiri dari komponen protein dan komponen mRNA doang, dia bisanya cuman replikasi nggak bisa infeksi,” ucap dr Tirta sebagaimana diktuip poskota.co.id dari video yang diunggah di kanal YouTubenya pada Jumat (20/8/2021).

Lalu jika tidak bisa menginfeksi manusia, mengapa virus bisa dikatakan sebagai sesuatu hal yang berbahaya? Dr Tirta mengatakan bahwa virus datang dengan jumlah yang banyak dan itu pastinya akan mengganggu kesehatan manusia.

Selain itu dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menegaskan bahwa virus itu sampai dengan saat ini belum memiliki obat yang pasti untuk dapat disembuhkan.

“Kenapa (virus) bisa berbahaya? Ibarat kamu punya rumah di Pondok Indah, kamu bangun susah payah, tiba-tiba ada 5 ribu virus datang ke rumahmu, kamu pasti ngusir kan, nah virus itu kondisinya kayak gitu semua,” imbuhnya.

“Dan virus itu belum ada obatnya yang spesifik membunuh virus, karena cuman ada protein dan komponen untuk replikasi, sehingga obat-obatan yang ada sekarang hanya menghalangi replikasi virus, hanya menghalangi aktivitas dan menekan aktivitas virus, tetapi dia bisa kambuhan dan hanya mengurangi gejalanya,” ucap dr Tirta lebih lanjut.

Lebih lanjut, dr Tirta mengatakan obat-obatan yang bisa meredakan hanya antibiotik yang bisa menguatkan limfosit atau sel darah putih demi dapat menghalangi aktivitas replikasi virus.

“Itulah alasan virus-virus tersebut dipercayakan pada limfosit kita untuk membasmi dia, nah tugas kita adalah mencari obat-obatan yang meningkatkan efektivitas dari limfosit ini dan menghalangi aktivitas dari replikasi virus,” tuturnya. (cr03)