JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Isak tangis Linda (45) tak terbendung saat mendengar kabar dari putranya, PAJ (23) diduga menjadi korban pemukulan oleh tahanan Polda Metro Jaya.
Kabar pahit itu datang pada Kamis (19/8/2021), siang. Linda mendapat panggilan telepon masuk lewat Whatsapp (WA) dari nomor yang tak dikenal.
Setelah diangkat, Linda mengaku itu adalah suara putranya. Sambil menangis, PAJ memberi kabar bahwa dirinya sudah berada di dalam tahanan.
PAJ berada dalam satu sel bersama tahanan kriminal umum lainnya di Polda Metro Jaya. Linda yang tak kuat mendengar tangis putranya, lalu bertanya kondisinya.
"Sambil menangis dia kasih kabar sudah berada di tahanan lantai bawah. Saya tanya kenapa kamu nangis, kondisinya gimana," kata Linda yang menceritakan percakapan itu kepada Poskota.co.id, Jumat (20/8/2021).
Lalu, PAJ menceritakan bahwa dirinya telah dipukuli oleh tahanan lain. Selain itu, PAJ juga mengaku diminta uang senilai Rp10 juta jika ingin masuk ke kamar sel 2A.
"Di dunia ini tidak ada yang gratis, masuk sel tahanan juga harus bayar," tutur Linda yang menirukan kalimat PAJ.
Mendengar hal tersebut tangis ibu yang tinggal di wilayah Depok itu pecah. Dia tak kuat menahan tangis karena mendengar putranya dipukuli dan dimintai uang.
Bahkan, Linda mengaku, putranya bercerita bahwa belum makan seharian karena tidak diberikan. PAJ pun diminta uang itu agar segera diberikan.
"Akhirnya, saya bilang ke anak saya nanti diusahakan untuk uangnya. Saya bilang yang sabar, pasti diusahakan. Saya yakin itu benar terjadi karena anak saya tidak pernah nangis begitu," ungkapnya.
Percakapan Linda dengan putranya selesai. Tapi, tak lama nomor tersebut kembali menelepon. Kali ini, bukan dari putranya.