JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - AI4IMPACT akan mengadakan acara puncak Finale Revolusi Edukasi yang merupakan gabungan webinar dan penjurian chatbot-chatbot terbaik dari ribuan peserta Revolusi Edukasi.
Webinar bertajuk "Hidup Pendidkan Indonesia!" ini rencananya akan berlangsung via Zoom pada Sabtu (21/8/2021) mulai pukul 09.00 sampai 15.00 WIB, dan menyasar 2.000 peserta mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, pegawai negeri, hingga organisasi pendidikan.
"Acara ini merupakan puncak Finale Revolusi Edukasi yang merupakan acara gabungan webinar dan penjurian chatbot-chatbot terbaik dari ribuan peserta RevolusiEdukasi," kata Arnold Doray, CEO, Terra AI AI4IMPACT dalam keterangannya yang diterima Poskota.co.id, Jumat (21/8/2021).
Ia menerangkan, sebelumnya pada Juli 2021, AI4IMPACT meluncurkan program pendidikan bernama Revolusi Edukasi, yang tujuannya untuk menghubungkan pelajar dan mahasiswa untuk membangun solusi platform pembelajaran jarak jauh yang interaktif dan menyenangkan untuk digunakan guru dan tenaga di sekolah.
"Dalam waktu 2 minggu, 2.000 lebih peserta bergabung sebagai problem solvers dan 100 guru sebagai evaluators," terangnya.
Revolusi Edukasi, katanya, adalah sebuah wadah bagi pemuda pemudi untuk membantu sekolah membangun platform pembelajaran jarak jauh menyenangkan dengan menggunakan chatbot.
"Kami meluncurkan Revolusi Edukasi bukan hanya sebagai wadah inovasi solusi pendidikan, tetapi juga menjadi sarana bagi sekolah dan tenaga pendidik untuk mendapatkan inspirasi dan pelatihan mengenai penggunaan teknologi. Kami percaya dengan kerja sama dari semua pihak, mutu pendidikan Indonesia dapat melompat jauh pada saat pandemik ini," imbuhnya.
Sejumlah topik menarik juga akan diberikan dalam webinar. Antara lain Mengajar Daring Tanpa Takut Boring, Menguatkan Sekolah 4.0 dan Masyarakat 5.0, Menilik Edukasi Generasi Pandemi dengan Pemahaman Akar Rumput dan Pembelajaran Masa Depan: Belajar Seru dengan Metode Blended Learning.
Selanjutnya juga ada topik mengenai Pemanfaatan Teknologi dalam Meningkatkan Kapasitas Tenaga Pendidik, Strategi Pembelajaran Adaptif di Masa Pandemi, Pembelajaran Digital yang Memanusiakan Manusia dan Teachers' Resilience In Facing The Digital Ages.
Beberapa narasumber yang rencananya ikut berpartisipasi di antaranya yaitu Slamet, S.Pd., M.Pd, Plt. Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta; Galih Suci Pratama, M.Pd, Penggagas Youtube Pembelajaran SD Kota Semarang; Yoshua Bonar Abdiel Sirait, B.Sc., M,Pd, Founder Paidea Educational Solutions; dan Eirene Christa Luturmas, B.Ed, Founder Teachnspire Wakil Kepala Sekolah Kurikulum di Kupang.
Kemudian juga ada Rahmat Putra Yudha, S.Pd., M.Ed.TESOL, President of Indonesian Literacy Association; Dr. Intan Nurma Yulita, M. T, Ketua Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Big Data, Universitas Padjadjaran; Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A, Ketua Umum HIPKIN (Himpunan Pengembang Kurikulum) Pusat dan Guru Besar UPI; Haiva Ratu Muzdaliva, S.Si, Apt Managing Director of Indonesia Mengajar; Ikhsan Abdusyakur, Head of Academic www.sekokah.mu; dan Margaretha Ari Widowati, Head of Basic Education, Tanoto Foundation.
.jpg)
