JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur lakukan penyuntikan vaksin Covid-19 jenis Moderna yang ditujukan untuk tenaga kesehatan dan masyarakat umum terutama yang punya komorbid (penyakit penyerta) dengan sasaran usia 18 tahun ke atas.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara menyampaikan bagi warga yang memiliki komorbid mesti ada surat keterangan dari dokter.
Lalu, belum pernah melakukan vaksinasi tahap satu dan dua, yang sebelumnya digelar dengan vaksin berjenis Sinovac atau AstraZeneca.
"Keterangan dari dokter itu cukup kok buat kami melayani warga vaksinasi Covid-19," ucap Inda di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jumat (20/8/2021).
Kata dia, hal itu sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.
Pun beberapa warga sipil yang juga banyak yang memiliki masalah imunitas tubuh.
"Ada gangguan medis, komorbid berat atau lainnya," jelasnya.
Di sisi lain, Riska, salah seorang warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19 jenis Moderna tersebut mengaku senang karena akhirnya ia bisa divaksin.
Kata Riska, dirinya sudah menunggu terlalu lama agar bisa vaksin sebab beberapa kali datang ke sentra vaksin selalu ditolak.
Penolakan terjadi lantaran Riska punya komorbid berupa penyakit autoimun sehingga ia ditolak untuk disuntik dengan vaksin jenis AstraZeneca atau Sinovac.
"Alhamdulillah saya senang, karena dari awal kan saya enggak bisa ikut terus," jelas dia.
Sebelumnya dikabarkan, Sudin Kesehatan Jakarta Timur mulai lakukan penyuntikan dosis vaksinasi Covid-19 berjenis Vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan dan masyarakat umum.
Vaksinasi Covid-19 jenis Moderna pertama kali di Jakarta Timur, tepatnya di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Indah Mutiara menyampaikan bahwa kantornya jadi tempat vaksinasi Covid-19 booster satu-satunya di Jakarta Timur.
Hal tersebut sesuai dengan surat edaran dari Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjuk Puskesmas Kecamatan Kramat Jati sebagai lokasi vaksinasi Covid-19 booster.
"Kalau Jakarta Timur rumah sakitnya ada beberapa, kalau Puskesmasnya hanya di Kecamatan Kramat Jati," ucapnya kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).
Kata dia, kuota vaksinasi Covid-19 Moderna di Puskesmas Kramat Jati ini terbatas.
Sampai 3 Oktober 2021 mendatang, setiap hari pihaknya menyiapkan sebanyak 100 kuota.
"Jadi satu Minggu kita bisa 600 atau 500 kuota targetnya," kata dia.
Inda mengaku akan memanfaatkan vaksinasi Covid-19 Moderna ini secara optimal sebab ia ingin warga Jakarta Timur mendapatkan herd immunity (kekebalan kelompok).
Lanjutnya, vaksinasi Covid-19 berjenis Moderna ini bisa juga untuk masyarakat umum selain ditujukan untuk tenaga kesehatan.
Bagi warga yang belum menerima dosis pertama maupun kedua diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 Moderna.
Terutama bagi warga yang memiliki masalah kesehatan seperti komorbid (penyakit penyerta) yang tidak bisa disuntik Vaksin Sinovac dan AstraZeneca.
"Kemudian untuk warga yang ingin sekolah ke luar Negeri, bagi tenaga Kesehatan, intinya agar bisa dimanfaatkan dengan baik," terangnya. (cr02)
-(1)_copy_1024x576.jpeg)
