SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea menyebut pelaku pembunuhan Siti Maryam (34), karyawati Greenotel hotel di Kota Cilegon merupakan orang yang kenal dengan korban.
Wanita asal Kampung/Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang ini ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam rumah kontrakannya di Kampung Larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu (18/8/2021) malam.
Kapolres menjelaskan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukannya kerusakan pada kontrakan korban dan saat korban ditemukan, pintu kamarnya masih terkunci.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan pelaku.
“Kita menganalisa dari TKP bahwa tidak ada kerusakan kamar kost korban dan pintu kamar terkunci saat korban ditemukan meninggal dunia di kamar, kita meyakini hasil olah TKP bahwa pelaku adalah orang dekat atau kenal dengan korban,” ujar Hutapea kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).
Dari hasil autopsi, kata Kapolres, petugas satreskrim juga menemukan sejumlah tanda tindak kekerasan di bagian tubuh korban, yaitu adanya luka di bagian leher yang diduga akibat dicekik oleh pelaku, tulang lidah korban yang patah, dan adanya bercak pendarahan pada dinding jantung atas kanan.
“Hasil yang didapatkan dari autopsi bahwa ada indikasi bahwa leher terlihat lemas habis dicekik kemudian tulang dada masih utuh namun bahu kanan ada sedikit radang kemudian tulang lidah korban patah. Kemudian dinding jantung atas kanan terdapat bercak pendarahan,” ujarnya.
Selanjutnya dari hasil autopsi juga ditemukan adanya luka benturan di kepala korban akibat benda keras.
“Di kepala korban ada bekas benturan benda keras,” kata Hutapea.
Sebelumnya, teman kerja korban merasa curiga lantaran Siti Maryam sudah lama tidak masuk kerja. Sehingga para teman berinisiatif untuk mendatangi kontrakan Maryam.
Kemudian Saria dan Lia meminta kunci kepada pemilik kontrakan korban. Saat keduanya masuk ke dalam ternyata melihat korban sudah dalam keadaan terlentang, wajah tertutup bantal, kaki membiru dan tidak bernyawa.
