ADVERTISEMENT

Tawuran Kembali Marak di Johar Baru, Anggota DPRD DKI Ini Sebut Karena Dampak PPKM, Walkot Jakpus Pun Disinggung-singgung

Jumat, 20 Agustus 2021 01:01 WIB

Share
Anggota DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, sebut tawuran yang terjadi di Johar Baru belakangan ini disebabkan PPKM, Walikota Jakarta Pusat diminta bertanggung jawab. (Foto/Ist)
Anggota DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, sebut tawuran yang terjadi di Johar Baru belakangan ini disebabkan PPKM, Walikota Jakarta Pusat diminta bertanggung jawab. (Foto/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi tawuran di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat, yang belakangan kembali marak dan bahkan menimbulkan korban jiwa sangat disesalkan anggota DPRD DKI Jakarta, Iman Satria. 

Politisi asal Gerindra ini pun menyebutkan, kemungkinan adanya aturan yang mengharuskan warga untuk tetap berada di rumah selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), menimbulkan terjadinya tawuran kembali.

"Yang saya tahu sudah tidak ada lagi, kalau ternyata tawuran marak lagi ya selain memang kawasannya padat, karena juga sekarang ini, kan, warga banyak di rumah tidak ada kegiatan bahkan nganggur," ucapnya saat dihubungi, Kamis (19/8/2021).

Menurut Iman, dengan adanya tawuran yang kembali marak tersebut, Walikota Jakarta Pusat pun diminta untuk sesering mungkin mendatangi lokasi.

Tujuannya, untuk mengetahui permasalahan dan mencari solusi yang harus diselesaikannya.

"Pak Walikota sesering mungkin datangi lokasi, buatkan solusi permasalahannya, misal dengan memperbanyak kembali program-program kerja yang dapat menyibukan warga sehingga tidak ada waktu untuk tawuran," ungkapnya. 

Tak hanya itu, Pemerintah Kota pun diminta untuk menata kembali kawasan-kawasan yang padat dan kumuh di Johar Baru. 

Sebagaimana diketahui, dalam sepekan belakanga terakhir aksi tawuran kerap terjadi di wilayah Kecamatan Johar Baru, Johar Baru.

Terakhir, saling serang dua kelompok tersebut menimbulkan korban hingga meninggal pada Senin (16/8/2021). (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT