JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kedua kelompok remaja yang menamakan kelompoknya Warkir 2019 dan Warmad, saling ejek di medsos menjadikan motif yang melatarbelakangi tawuran di Jalan Bangka XI C, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (19/8/2021), hingga menewaskan seorang remaja Endra Baran Kumara, 17, yang lehernya nyaris putus.
Polisi tetapkan 11 tersangka yakni tujuh pengeroyokan, yakni MF, 17, SR, 19, MR, 20,MK, 20, GDL, 19, EL,21, ZF, 18, dan kasus senjata tajam MRF, 17, MR, 15, MAR, 17, DY, 15, meringkuk di Mapolres Jaksel.
Wakapolres Jaksel, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, kelompok Warkir 2019 dan Warmad awalnya saling ejek dan saling menantang berkelahi di media sosial Instagram.
"Akun Instagram (IG) Warkir 2019 merupakan kelompok Jalan Bangka XI, sedangkan IG Warmad digunakan kelompok dari Jalan Bangka IX," kata Agus saat pengungkapan kasus di Mapolres Jaksel, Jumat, 20 Agustus 2021.
Dia menjelaskan, kelompok Warmad dibantu remaja dari kawasan Pasar Manggis, Setiabudi, Jaksel.
Agus mengungkapkan, saling ejek dan saling menantang antara kelompok Warkir 2019 dan Warmad itu mengemuka beberapa hari sebelum tawuran terjadi.
Saling ejek dan menantang itu kian memanas.
Puncaknya, ujar Agus melanjutkan, admin dari akun Warmad beberapa jam sebelum tawuran pecah, terus memprovokasi kelompok lawannya.
Kelompok Warkir disebut awalnya tidak meladeni provokasi itu.
Namun, mereka akhirnya meladeni dan sepakat bertemu di Jalan Bangka XI C.
"Dua kelompok ini memegang senjata tajam," terang Agus.