KABUL, 46, warga Kabupaten Agam (Sumbar), langsung jatuh pingsan demi melihat video mesum istrinya, Hanifah, 42, bersama kakek Datuk Afgani, 67, tetangga sendiri. Begitu siuman Kabul segera melaporkan pasangan mesum itu ke Polsek Matur. Kabul sakit hati dan terhina, masak kalah bersaing sama manula!
Lebih penting mana, kebutuhan perut atau yang di bawah perut? Sama pentingnya, tapi tentunya kebutuhan perut mesti lebih diutamakan. Soalnya, tak terjamin urusan perut, badan bisa kurus dan lama-lama mati. Sedangkan kebutuhan di bawah perut, meski tak terpenuhi orang takkan mati, paling nyap-nyap melulu. Di sinilah letak ujian antara iman dan si imin.
Ny. Hanifah warga Matur Kabupaten Agam, adalah salah satu ibu rumahtangga yang nyap-nyap melulu karena tak terjamin dalam urusan di bawah perut itu. Suami berusia masih di bawah 50 tahun, tapi sudah tak bersemangat lagi dalam urusan kebutuhan dasar anak manusia tersebut. Ada gangguan metabolisme dalam tubuhnya, sehingga antara tantangan dan tindakan tak lagi sinkron. Moril masih ingin, tapi onderdil nggak bisa diajak kompromi.
Apakah Kabul penderita kencing manis? Rasanya tidak, wong dia juga tak pernah kerja di pabrik gula. Minum limun juga tak pernah, karena sudah tak ada lagi diproduksi. Cuma, semenjak gairah asmaranya menurun drastis, dia hobinya tidur melulu. Habis mau apa lagi? Bangun tengah malam juga hanya untuk salat tahajud saja, sudah tak ada lagi keinginan main brengkal bini demi menjalankan sunah rosul.
Hanifah yang merasa masih enerjik, kecewa betul akan tampilan Kabul kini, masak kalah rosa-rosa sama mBah Marijan. Gara-gara itu Hanifah mulai membayangkan tokoh alternatip yang masih maknyusss atau nendang istilahnya Bondan Winarno. Tokoh alternatip itu tak lain adalah Datuk Afgani, kakek-kakek yang masih tetangga sendiri. Dia sebetulnya sudah lama mengincar Hanifah, tapi tak ditanggapi karena Kabul masih perkasa.
Kini Hanifah mulai membuka diri untuk si Datuk, dan akhirnya membuka semuanya. Ketika suami masih sibuk kerja di kantor, Hanifah-Datuk Afgani justru WFH di ranjang. Dan ternyata di luar dugaan, stamina si kakek ini masih begitu prima. Meski kerja berat saturasinya masih jauh di atas 95, sehingga tak perlu bantuan oksigin.
Sejak itu keduanya jadi ketagihan, tapi untuk WFH lagi merasa tak tenang, sehingga cari aman di tengah kebun tebu. Sialnya ketika keduanya menyelinap di tengah batang-batang tebu itu dibuntuti tetangga. Dan ketika Hanifah-Datuk Afgani sedang berhubungan intim, diam-diam direkam pakai HP. Selesai adegan mesum itu barulah diteriakinya, dan keduanya pun kabur menyelamatkan diri.
Oleh para tetangga video itu kemudian ditunjukkan kepada Kabul di rumah. Begitu melihat adegan mesum istrinya, dia langsung jatuh pingsan. Gegerlah warga, bahkan ada yang berteriak, “Kabul jatuh, Kabul jatuh......!” Tapi warga ada juga yang tak merespon, malah ada yang bilang, “Ah sudah nonton di TV, Kabul memang jatuh dikuasai Taliban....!”
Begitu siuman, Kabul non Afganistan itu menangis terisak-isak. Dia marah dan terhina, masak ditanding-tandingkan dengan kakek-kakek. Kabul kemudian mendatangi Polsek Matur, minta dua pasangan mesum itu diproses secara hukum.
Kabul memang sudah tak bisa nembak lagi. (GTS)