Baju Adat, Siapa yang Nggak Bangga?

Jumat 20 Agu 2021, 06:30 WIB
Baju Adat, Siapa yang Nggak Bangga? (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Baju Adat, Siapa yang Nggak Bangga? (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

BANGGA jadi orang Indonesia. Begitulah seharusnya. Bangsa mana di dunia ini yang punya ribuan pulau, yang punya macam suku dan adat istiadat. Bayangkan saja, kalau mau menghitung jenis makanan saja yang ada di Nusantara, kayaknya nggak mampu. Iya apa iya?

Cobalah mulai dari Sumatera, di sini ada rendang, ada gulai, ada empek-empek. Ayo ke Sulawesi Utara yang terkenal dengan jenis masakan ikan, bagian selatan pun sama. Ke Maluku, ke Papua, ke Bali, Lombok, NTT dst. Waduh banyak ya.

Di Pulau Jawa, seabrek abrek kuliner, juga nggak terhitung. Jakarta ada soto Betawi, sop, sate, gado-gado, sayur asem, pecak ikan, nasi uduk, nasi ulam dst. Jogyakarta ada gudek, Jatim ada rujak cingur. Jawa Barat, karedok, lalapan, pepes ikan. Wah, banyak deh.

Mau meghitung apa lagi? Suku dan adat istiadatnya. Nggak terbilang banyaknya. Bahasa yang dimiliki, logat dan gayanya? Lalu huniannya, gaya arsitekturnya. Ada yang dibangun diatas tanah alias rumah panggung. Mau lihat budayanya, nyanyian dan tari-tarian, yang sering dibawakan oleh para gadis cantik setempat? Wow, mempesona.

Apalagi, o iya. Pakaian adat. Tengoklah dalam acara atau upacara, maka akanlah muncul pakaian adat yang dikenakan. Dalam acara-acara adat, pernikahan, kelahiran termasuk kematian, maka pakaian adat akan dikenakan oleh masyarakat setempat. Ayo mau apa lagi?

Biasanya masyarakat luas akan mengenakan baju adat ketika acara-acara nasional, misalnya Kartinian, tujuh-belasan. Dimana saja, di Jawa, atau daerah lain, baju adat akan dikenakan oleh gadis dan bocah lelaki dengan bangganya. Seperti disebut sebelumnya, di Sumatera itu sangat banyak, baju adat Padang, Sumsel, Lampung, Sumatera Utara, Aceh. Jawa, Betawi, Sunda, Jawa Tengah, Jatim, Bali?

Nah, siapa yang nggak bangga? Kalau ada yang nggak bangga dan malah meledek, ngatain, melecehkan,  menyingung suku yang punya baju adat. Dan bahkan pejabat tingi, presiden pun jadi sasaran, maka pelaku harus ditindak dengan tegas. Kayak apa tindakan tegasnya, petugas berwenang pahamlah.

Jadi banggalah dengan adat istiadat yang kita punya, sebagai kekayaan Nusantara. Jangan malah melecehkan adat istiadat sendiri. Kalau ada yang begitu, pastinya itu orang nggak punya adat! - massoes

News Update