ADVERTISEMENT

Wali Kota Idris Pesimis Vaksinasi Warga Depok Tidak Akan Mencapai Target 100 Persen Pada Akhir Agustus

Kamis, 19 Agustus 2021 16:18 WIB

Share
Wali Kota Depok M. Idris (ist)
Wali Kota Depok M. Idris (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Depok, Mohammad Idris pesimis bahwa vaksinasi warga Kota Depok tidak akan mencapai target rampung 100 persen yang ditetapkan pemerintah pusat yakni pada akhir Agustus 2021.

Hal itu diutaraan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Kamis (19/08/2021). Ia mengatakan, sampai saat ini untuk vaksinasi baru tercapai baru 40 persen dari total sasaran 1,6 juta penduduk.

Menurut Idris, program percepatan vaksinasi terus gencar dilakukan di semua wilayah demi membangun kekebalan komunal atau herd immunity.

"Ini merupakan pekerjaan rumah kita, faktornya ada perbedaan data antara  pusat dan daerah terkait cakupan vaksinasi," katanya.

"Pemkot terus berupaya memperbaiki data yang ada dengan berkoordinasi bersama PemprovJabar, Kemenkes, maupun pemerintah kabupaten atau kota lain," ungkapnya.

Sementara itu orang pertama di pemerintah Kota Depok mengungkapkan pembaharuan data sedang diproses.

"Paling cepat pekan depan. Belum lagi Pikobar Jawa Barat. Ini jadi perhatian khusus terkait masalah pendataan,” kata ungkap Idris.

Sementara itu untuk meningkatkan jangkauan vaksinasi, Idris memastikan pemkot akan kedatangan tambahan dosis vaksin pekan ini.

"Warga tidak harus menanti vaksin dari Dinkes. Bila ada instansi lain menggelar vaksinasi, warga bisa memaksimalkannya. Sebab, ada sejumlah pihak yang dipercaya Kemenkes untuk ikut serta menggelar vaksinasi selain pemda," pungkasnya.

“Harapan kami, memang minggu ini (vaksin) datang lagi. Kegiatan vaksinasi lain juga jangan diabaikan," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT