SUBANG, POSKOTA.CO.ID - Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang mayatnya ditemukan di bagasi mobil mewah Alphard.
Menurut keterangan, kabarnya polisi berhasil menguak sejumlah fakta pembunuhan usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kesimpulan sementara, pelaku menghabisi kedua korban di dalam kamar. Selanjutnya, pelaku menyeret korban dari kamar ke kamar mandi.
Kedua mayat kemdudian kembali diseret ke luar rumah dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard di bagasi.
Tak hanya itu polisi juga menemukan barang bukti baru, yaitu papan penggilasan kayu yang diduga untuk menghabisi nyawa korban.
Barang bukti itu disembunyikan pelaku di gudang, dan di tumpuk dengan barang-barang lain.
"Kami menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya papan tempat mencuci bahu yang diperkirakan untuk digunakan untuk membunuh korban," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni, Kamis (19/8/2021).
Papan tersebut, menurut AKBP Sumarni, diduga telah dimanfaatkan oleh pelaku untuk menjadi alat pembantai, korban.
Dari pengamatan kasat mata di jasad korban, diduga Tuti tidak melakukan perlawanan saat dibantai pelaku, atau kemungkinan sedang dalam kondisi tidur. Semantara anaknya, Amelia diduga melakukan perlawanan.
"Sepertinya, pada saat dipukul korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian, anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," Sumarni menambahkan.
Kapolres AKBP Sumarni menduga, motif dibalik aksi pembantaian secara kejam terhadap ibu dan anak tersebut bukan perampokan atau pencurian dengan kekerasan.
"Kalo pencurian, memang tidak ada barang berharga yang hilang. Sudah dicek ya tadi sama tim, tidak ada yang hilang. Hanya berantakan saja," tandasnya.
Soal Yosep (55), jelas AKBP Sumarni, suami dari korban Tuti atau ayah dari korban Amelia, tidak ada di rumah saat kejadian.
AKBP Sumarni menjelaskan, berdasarkan pengakuan Yosep, dia pergi meninggalkan rumah pada Selasa, 17 Agustus 2020 puku 20.00 WIB. Dan baru pulang ke rumahnya Rabu,18 Agustus 2021 sekitar pukul 07.00 WIB.
"Suami korban pada saat kejadian sedang berada di daerah lain, tidak ada di tempat kejadian. Pada saat pulang, suami korban melihat rumah berantakan, istri dan anak tidak ada di rumah," ujarnya.
Agar misteri dibalik kasus ini cepat terkuak, menurut Sumarni, akan bekerja cepat untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif dibalik aksi pembantaian kejam tersebut. (cr09)