Tragis! Misteri Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Terkuak, Diduga Korban Dihantam Papan Penggilasan Lalu Diseret-seret

Kamis 19 Agu 2021, 10:54 WIB
SUBANG,POSKOTA.CO.ID- Warga Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang digegerkan dengan ditemukanya dua mayat wanita tertumpuk dibagasi mobil Alpard halaman rumah, Rabu (18/8). Belakangan diketahui dua mayat itu adalah ibu dan anak gadisnya, Ny Tuti, 53 dan Amelia, 23.Kedua korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Yoseph yang baru pulang dari Kampung Cijengkol Subang. "Pas saya pulang, ada yang aneh, kok mobil terparkir menghadap ke utara biasanya ke selatan," ungkap Yoseph, 57.Dia pun mendapati kaca mobil terbuka dan banyak bercak darah didalam rumah. Dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Ketua RT setempat. "Saya shock. Istri dan anak meninggal,"ucapnya lirih.Kapolres Subang AKBP Sumarni meninjau TKP pembunuhan Rabu siang."Dari hasil olah TKP diperoleh beberapa petunjuk seperti kayu penggilas cucian penuh darah. Lalu berceceran darah. Kuat dugaan ini, pembunuhan," kata Sumarni.Ditambahkan dilokasi juga tidak ditemukan benda berharga hilang dan kunci rumah rusak. "Hasil olah TKP, ibunya dihabisi dikamar tidur lalu dibawa ke kamar mandi untuk membersihkan noda darah dan diseret ke mobil," jelasnya.Sedangkan menilik luka anaknya mendapat perlawanan terlebih dahulu kemudian dihabisi juga." Setidaknya ada titik terang dari petunjuk petunjuk tadi. Ini murni pembunuhan,"tegasnya.Kapolres menyebutkan sejumlah saksi tengah menjalani pemeriksaan termasuk suami korban. Namun pembunuhan ini berlatar belakang apa, Kapolres menjelaskan sedang didalami. "Yang jelas bukan perampokan," ujarnya. (foto: dadan)

SUBANG,POSKOTA.CO.ID- Warga Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang digegerkan dengan ditemukanya dua mayat wanita tertumpuk dibagasi mobil Alpard halaman rumah, Rabu (18/8). Belakangan diketahui dua mayat itu adalah ibu dan anak gadisnya, Ny Tuti, 53 dan Amelia, 23.Kedua korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Yoseph yang baru pulang dari Kampung Cijengkol Subang. "Pas saya pulang, ada yang aneh, kok mobil terparkir menghadap ke utara biasanya ke selatan," ungkap Yoseph, 57.Dia pun mendapati kaca mobil terbuka dan banyak bercak darah didalam rumah. Dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Ketua RT setempat. "Saya shock. Istri dan anak meninggal,"ucapnya lirih.Kapolres Subang AKBP Sumarni meninjau TKP pembunuhan Rabu siang."Dari hasil olah TKP diperoleh beberapa petunjuk seperti kayu penggilas cucian penuh darah. Lalu berceceran darah. Kuat dugaan ini, pembunuhan," kata Sumarni.Ditambahkan dilokasi juga tidak ditemukan benda berharga hilang dan kunci rumah rusak. "Hasil olah TKP, ibunya dihabisi dikamar tidur lalu dibawa ke kamar mandi untuk membersihkan noda darah dan diseret ke mobil," jelasnya.Sedangkan menilik luka anaknya mendapat perlawanan terlebih dahulu kemudian dihabisi juga." Setidaknya ada titik terang dari petunjuk petunjuk tadi. Ini murni pembunuhan,"tegasnya.Kapolres menyebutkan sejumlah saksi tengah menjalani pemeriksaan termasuk suami korban. Namun pembunuhan ini berlatar belakang apa, Kapolres menjelaskan sedang didalami. "Yang jelas bukan perampokan," ujarnya. (foto: dadan)

SUBANG, POSKOTA.CO.ID - Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang mayatnya ditemukan di bagasi mobil mewah Alphard.

Menurut keterangan, kabarnya polisi berhasil menguak sejumlah fakta pembunuhan usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kesimpulan sementara, pelaku menghabisi kedua korban di dalam kamar. Selanjutnya, pelaku menyeret korban dari kamar ke kamar mandi.

Kedua mayat kemdudian kembali diseret ke luar rumah dan dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard di bagasi.

Tak hanya itu polisi juga menemukan barang bukti baru, yaitu papan penggilasan kayu yang diduga untuk menghabisi nyawa korban.

Barang bukti itu disembunyikan pelaku di gudang, dan di tumpuk dengan barang-barang lain.

"Kami menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya papan tempat mencuci bahu yang diperkirakan untuk digunakan untuk membunuh korban," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni, Kamis (19/8/2021).

Papan tersebut, menurut AKBP Sumarni, diduga telah dimanfaatkan oleh pelaku untuk menjadi alat pembantai, korban.

Dari pengamatan kasat mata di jasad korban, diduga Tuti tidak melakukan perlawanan saat dibantai pelaku, atau kemungkinan sedang dalam kondisi tidur. Semantara anaknya, Amelia diduga melakukan perlawanan.

"Sepertinya, pada saat dipukul korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian, anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," Sumarni menambahkan.

Kapolres AKBP Sumarni menduga, motif dibalik aksi pembantaian secara kejam terhadap ibu dan anak tersebut bukan perampokan atau pencurian dengan kekerasan.

"Kalo pencurian, memang tidak ada barang berharga yang hilang. Sudah dicek ya tadi sama tim, tidak ada yang hilang. Hanya berantakan saja," tandasnya.

Soal Yosep (55), jelas AKBP Sumarni, suami dari korban Tuti atau ayah dari korban Amelia, tidak ada di rumah saat kejadian.

AKBP Sumarni menjelaskan, berdasarkan pengakuan Yosep, dia pergi meninggalkan rumah pada Selasa, 17 Agustus 2020 puku 20.00 WIB. Dan baru pulang ke rumahnya Rabu,18 Agustus 2021 sekitar pukul 07.00 WIB.

"Suami korban pada saat kejadian sedang berada di daerah lain, tidak ada di tempat kejadian. Pada saat pulang, suami korban melihat rumah berantakan, istri dan anak tidak ada di rumah," ujarnya.

Agar misteri dibalik kasus ini cepat terkuak, menurut Sumarni, akan bekerja cepat untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif dibalik aksi pembantaian kejam tersebut. (cr09)

 

Berita Terkait

News Update