PALEMBANG, POSKOTA.CO.ID - Salah seorang tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah di Masjid Raya Sriwijaya, Palembang yakni Ahmad Nasuhi dikabarkan mengalami hilang ingatan setelah menjalani operasi otaknya di Singapura beberapa waktu yang lalu.
Diketahui bahwa Ahmad Nasuhi harus naik ke meja operasi karena adanya penumbatan cairan di bagian otaknya.
Hal tersebut diucapkan langsung oleh penasihat hukum Ahmad Nasuhi, yakni Redho Junaidi, yang mengaku sudah mengirimkan surat pembantaran penahanan atau penundaan penahanan karena melihat kondisi kliennya yang tak memungkinkan untuk ditahan.
"Ahmad Nasuhi sempat menjalani operasi karena ada cairan di otak, dan saat ini mengalami hilang ingatan," kata Redho sebagaimana dikutip pada Kamis (19/8/2021).
Menurut Kasi Penkum Kejati Sumsel, Khaidirman menuturkan bahwa pembantaran yang dilakukan oleh pihak tersangka memang wajar dan sah-sah saja dilakukan.
Bahkan ada kemungkinan penyidik bisa mengabulkan permintaan penundaan penahanan apabila tidak baik bagi kondisi tersangka.
“Nanti penyidik akan menilai, masuk dalam kriteria apa. Jika penahanan berdampak tidak baik pada tersangka maka penyidik bisa saja mengabulkan pembantaran tersebut,” ucap Khaidirman.
Melihat kejadian itu, sejumlah netizen di Instagram merasakan ada yang aneh dari kasus tersebut, terlebih mereka menyangka bahwa scenario cerita yang ada persis atau mirip seperti sebuah alur sinetron.
"Kirain di indosiar aja, ternyata di indonesia jg ada, wkwk. acting nya good, very very good," tulis akun Instagtam @_putrirebecca.
"Salut bgt sama koruptor dan pelindung koruptor di indonesia, kompak bangeeet, udah kayak team bulu tangkis. Lanjutkan broooo neraka masih luass, besok di neraka kumpul bareng2 deh sama temen2nya, ingeeet yang akur kayak pas lagi korupsiiiii," komentar akun @fathonivespa.
"Lumpuhkan lah ingatanku, hapuskan tentang kasus, hapuskan memoriku tentang korupsi," ucap akun @lovebirublue.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Mantan Plt Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel, Ahmad Nasuhi dan Mantan Sekda Pemprov Sumsel, Mukti Sulaiman resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Raya Sriwijaya oleh Kejaksan Negeri Sumsel pada Rabu (16/6/2021) lalu.
Kedua tersangka kini ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka baru dalam dugaan kasus korupsi pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. (cr03)
