ADVERTISEMENT

Terekam Kamera Jebak, Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Bertambah Dua Ekor

Kamis, 19 Agustus 2021 21:13 WIB

Share
Potret Bayi Badak Jawa terekam kamera jebak. (ist) 
Potret Bayi Badak Jawa terekam kamera jebak. (ist) 

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan terdapat penambahan 2 ekor Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Kini total badak jawa di kawasan konservasi itu berjumlah 75 ekor.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Dudi Mulyadi pun membenarkan adanya penambahan populasi badak jawa tersebut.

Hal tersebut menurutnya, berhasil dilihat dari Tim Monitoring Badak Jawa yang dipancarkan dari kamera jebak yang telah dipasang di kawasan TNUK pada bulan April dan Juni 2021 lalu.

"Iya benar, jadi tiap bulan itu chipnya di kamera trap itu diambil dan disetorkan terus kita identifikasi. Dan dalam identifikasi itu tertangkap adanya populasi baru, 2 ekor," katanya saat dihubungi, Kamis (19/8/2021).


Ia mengungkapkan, sebelumnya pada bulan Maret 2021 lalu juga terdapat penambahan sebanyak 2 ekor bayi badak jawa. Sehingga, di tahun 2021 ini pihaknya mencatat terdapat penambahan 4 ekor badak jawa.

"Pada bulan April dan Juni (2021) muncul 2 ekor anak Badak Jawa yang terekam kamera video trap di Semenanjung Ujung Kulon. Ini kelahiran kedua di tahun 2021, setelah kelahiran 2 ekor anak Badak Jawa bulan Maret lalu," ungkapnya.

Dikatakanya,   penambahan populasi badak jawa di Ujung Kulon merupakan kado spesial untuk hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 ini.

Berdasarkan data terbaru di Taman Nasional Ujung Kulon sendiri tercatat sebanyak 75 ekor dari rincian 42 ekor jantan, dan 33 ekor betina.

Dirinya pun berharap agar populasi badak jawa sendiri semakin meningkat dan tetap eksis di Taman Nasional Ujung Kulon.

"Semoga peningkatan sarana prasarana di Taman Nasional Ujung Kulon juga selalu baik sehingga bisa optimal digunakan di lapangan," pungkasnya. (*)

 

ADVERTISEMENT

Editor: Winoto
Contributor: Yusuf Permana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT