ADVERTISEMENT

Sekda Kota Bogor Himbau Warga Jangan Percaya Modus Penipuan Atas Nama Dirinya

Kamis, 19 Agustus 2021 17:13 WIB

Share
Ilustrasi penipuan. (dok)
Ilustrasi penipuan. (dok)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Modus penipuan di musim pandemi ini terlihat marak, warga Bogor dihimau hati-hati lantaran ada pesan berantai Whatsapps menyatut nama Sekretaris Daerah (Sekda) Bogor Kota, Syarifah Sofiah sebagai modus penipuan.

Modus penipuan yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab ini menawarkan bantuan program bakti sosial kepada warga yang tidak mampu.

Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang KIP Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor, Abdul Manan Tampubolon laporan tersebut diketahui berawal dari laporan langsung ibu Sekda.

"Jadi disini kita jelaskan bermula laporan dari beberapa rekan dan kolega ibu Sekda Terkait ada minta-minta modus penipuan seperti itu mempertanyakan keaslian info ini. Dari ibu Sekda langsung saat dikonfirmasi kalau temennya dapat WA dari orang tidak dikenal mengaku sebagai ibu Sekda," ujarnya saat dikonfirmasi bersama wartawan dalam sambungan telepon, Kamis (19/8/2021) sore.

Pesan WA tersebut, lanjut Manan orang yang memforward tersebut menawarkan untuk ikut program bakti sosial membantu warga yang kurang mampu.

Setelah itu orang tersebut meminta uang untuk ditransfer ke nomor rekening yang diberikan.

"Orang yang menipu ini menyampaikan ada kegiatan untuk bakti sosial bantuan untuk warga yang tidak mampu gitu dan meminta untuk transfer ke rek yang disampaikannya tersebut. Lalu dari temen bu Sekda yang mempertanyakan ini bener apa tidak, karena timbul kecurigaan nomor yang dipakai bukan yang biasa digunakan Sekda ditambah bahasa bukan bahasa yang biasa digunakan bu Sekda," paparnya.

Sementara itu atas kejadian ini Manan meminta kepada seluruh warga masyarakat Bogor Kota bagi yang mendapat pesan serupa untuk tidak percaya.

"Jika masih ada ditemukan, agar mengabaikanya dan melapor ke aplikasi SiBadra. Selain itu kasus ini masih didalami siapa orang yang menggunakan nama sekda untuk kepentingan pribadi. Kita berharap tidak ada yang menjadi korban," tutupnya. (angga) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT