JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Islam sangat memuliakan anak yatim, bahkan tercatat ada 22 ayat tentang anak yatim dalam Alquran.
Anak yatim adalah seseorang yang kehilangan ayahnya sebelum mencapai usia dewasa.
Keluarga Besar Guntur Sadar Bernegara atau yang akrab disapa Guntur SB merayakan 10 Muharram 1443 H dengan menyantuni sebanyak 150 anak yatim dan Dhuafa di kediaman dijalan Waru Raya, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (19/8/2021).
Santunan yang dikemas dalam peringatan 10 Muharram berjalan dengan lancar dan khidmat.
Walaupun masih dalam pandemi Covid-19, para anak yatim dan dhuafa juga tetap menerapkan protokol kesehatan.
Para peserta diberikan sembako dan sejumlah uang dari Guntur.
Guntur mengatakan, santunan anak yatim-piatu dan dhuafa ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dalam memberikan kebahagiaan dan kegembiraan bagi yang membutuhkan.
Lebih lanjut Guntur menjelaskan, kegiatan santunan bagi anak yatim-piatu dan dhuafa ini biasanya jumlah yang di santun lebih banyak.
Namun, karena masih dalam masa pandemi, santunan bagi anak yatim-piatu ini dilakukan hanya berjumlah 50 persen saja, mengundang kurang lebih 150 anak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang luar biasa pada kesehatan dan perekonomian masyarakat," tutur Guntur SB.
“Sementara itu dampak sosial yang tak dapat dilupakan adalah adanya anak-anak yang harus menjadi yatim piatu,” tambahnya.