SUBANG, POSKOTA.CO.ID - Misteri pembunuhan sadis di Dusun 2 Ciseunti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang terkuak. Polisi sita papan penggilasan kayu bernoda darah.
Korban pembunuhan kejam tersebut adalah ibu dan anak. Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amelia Mustika R (23). Jasad korban ditemukan dalam kondisi bugil ditumpuk di bagasi belakang mobil alphard.
"Tadi, juga kami menemukan barang bukti alat papan penggilasan untuk mencuci baju jenis kayu," ucapnya seperti dikutip poskota.jabar.co.id.
Papan tersebut, menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, diduga telah dimanfaatkan oleh pelaku untuk menjadi alat pembantai.
Dari pengamatan kasat mata di jasad korban, diduga Tuti tidak melakukan perlawanan saat dibantai pelaku, atau kemungkinan sedang dalam kondisi tidur. Semantara anaknya, Amelia diduga melakukan perlawanan.
"Sepertinya, pada saat dipukul korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian, anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," Sumarni menambahkan.
Kapolres AKBP Sumarni menduga, motif dibalik aksi pembantaian secara kejam terhadap ibu dan anak tersebut bukan perampokan atau pencurian dengan kekerasan.
"Kalo pencurian, memang tidak ada barang berharga yang hilang. Sudah dicek ya tadi sama tim, tidak ada yang hilang. Hanya berantakan saja," tandasnya.
Soal Yosep (55), jelas AKBP Sumarni, suami dari korban Tuti atau ayah dari korban Amelia, tidak ada di rumah saat kejadian.
AKBP Sumarni menjelaskan, berdasarkan pengakuan Yosep, dia pergi meninggalkan rumah pada Selasa, 17 Agustus 2020 puku 20.00 WIB. Dan baru pulang ke rumahnya Rabu,18 Agustus 2021 sekitar pukul 07.00 WIB.
"Suami korban pada saat kejadian sedang berada di daerah lain, tidak ada di tempat kejadian. Pada saat pulang, suami korban melihat rumah berantakan, istri dan anak tidak ada di rumah," ujarnya.