CHICAGO, POSKOTA.CO.ID - Seorang apoteker Chicago didakwa pada Selasa (17/8/2021) karena diduga menjual 125 kartu vaksinasi Covid-19 di eBay dan jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi 120 tahun penjara.
Seorang apoteker bernama Tangtang Zhao (34) diduga menjual kartu vaksin kepada 11 pembeli masing-masing seharga $10 atau skeitar Rp144 ribu.
Dia memiliki lisensi di Illinois dan bekerja di apotek yang mendistribusikan vaksin Covid-19. Dia sekarang didakwa dengan 12 tuduhan pencurian properti pemerintah dan bisa menghadapi 10 tahun untuk setiap tuduhan.
“Dengan sadar menjual kartu vaksinasi Covid kepada individu yang tidak divaksinasi menempatkan jutaan orang Amerika pada risiko cedera serius atau kematian,” kata Emmerson Buie Jr agen khusus yang bertanggung jawab atas Kantor Lapangan Chicago FBI.
"Menempatkan harga sekecil itu pada keselamatan bangsa kita bukan hanya penghinaan bagi mereka yang melakukan bagian mereka dalam perjuangan untuk menghentikan Covid-19, tetapi juga kejahatan federal dengan konsekuensi serius." sambungnya.
Lamont Pugh III, agen khusus yang bertanggung jawab atas Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, mengatakan, "Mencuri dan menjual kartu vaksinasi Covid-19 tidak dapat dimaafkan dan tidak akan ditoleransi."
"Penipu yang terlibat dalam tindakan melanggar hukum seperti itu merusak upaya untuk mengatasi pandemi dan mendapat untung dengan mengorbankan publik,"
"Kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan kami mendorong orang untuk mendapatkan kartu vaksinasi dari penyedia layanan medis mereka." ucapnya lebih lanjut.
Bulan lalu, seorang dokter naturopati berlisensi di Napa, California, ditangkap karena dugaan skema untuk memberikan kartu vaksinasi Covid-19 palsu bersama dengan pelet imunisasi homeoprophylaxis.
Setelahnya minggu lalu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyita kiriman dari China dengan lebih dari 3.000 kartu vaksin palsu.
Pada hari Minggu, Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer meminta lembaga pemerintah untuk memulai kampanye untuk menekankan konsekuensi hukum dari kartu vaksinasi yang tidak sah. Ia meminta Departemen Kehakiman segera memprioritaskan penumpasan kasus-kasus tersebut. (cr03)