ADVERTISEMENT

Menabung Hampir Dua Tahun, Pria di Semarang Beli Cash Yamaha Lexi Pakai Uang Recehan

Kamis, 19 Agustus 2021 11:32 WIB

Share
Beli Tunai Yamaha Lexi Pakai Uang Pecahan, Menabung Dua Tahun. (foto/yamaha)
Beli Tunai Yamaha Lexi Pakai Uang Pecahan, Menabung Dua Tahun. (foto/yamaha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Meski membeli sepeda motor dengan uang tunai bukan hal yang baru, namun tetap saja banyak cerita menarik di baliknya, sob.

Kini cerita kembali terukir bersama dealer Yamaha Mataram Sakti Setiabudi, Semarang Jawa Tengah, yang menerima pembayaran dari Daniel Budi.

Salah satu konsumen yang membeli Yamaha Lexi 125 Standar secara tunai baru-baru ini.

Perhatiannya adalah bukan uang tunai sebagai metode pembayarannya, namun uang yang dibayarkan menyimpan cerita menarik.

”Menerima pembayaran dari pembelian sepeda motor Yamaha secara tunai sebenarnya bukanlah hal yang asing bagi kami, namun dengan uang pecahan yang demikian banyak adalah hal yang baru bagi kami,” ujar Ayuni Wulan, Kepala Cabang dealer Yamaha Mataram Sakti Setiabudi.

“Apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini, namun kami menerima dengan penuh syukur dan menghitungnya dengan seksama dan dengan standar protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.

Tentu saja pihak dealer dibuat kaget ketika ada konsumen datang dan menyatakan akan membeli Yamaha Lexi secara tunai sembari menyerahkan uang yang dibungkus dalam plastik.

Uang receh konsumen yang membeli secara tunai Yamaha Lexi. (foto/yamaha)

Benar saja, setelah uang di dalam kantong plastik dibuka, ada pecahan uang yang beragam, mulai dari uang logam Rp500 dan Rp1.000 serta pecahan uang kertas Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, dan Rp 10.000.

Untuk menghitung uang pecahan yang banyak itu, tentu tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga semua sales counter dan beberapa tim sales dilibatkan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT