ADVERTISEMENT

Marak Aksi Tawuran di Johar Baru, Faktor Ekonomi dan Pengangguran Tinggi Disebut Jadi Pemicu

Kamis, 19 Agustus 2021 13:10 WIB

Share
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi sebut maraknya tawuran di Johar Baru karena faktor ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran. (dok)
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi sebut maraknya tawuran di Johar Baru karena faktor ekonomi dan tingginya tingkat pengangguran. (dok)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menyebut bahwa faktor ekonomi menjadi pemicu maraknya aksi tawuran antar warga di wilayah Johar Baru. Pasalnya banyak usaha warga yang terpaksa gulung tikar sehingga mengakibatkan pengangguran tinggi.

"Harus di ambil benang merahnya. Kalau di sana itu tawuran faktornya adalah ekonomi, warga cukup banyak pengangguran dan usaha mereka gulung tikar akibat pandemi Covid - 19," ucap Irwandi ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (19/8/2021).

Irwandi mengatakan, jika warga tidak ada kegiatan maka dapat menciptakan hal yang negatif seperti aksi tawuran. Dalam hal ini haruslah ada kegiatan yang positif terlebih yang menunjang faktor ekonomi warga sehingga menciptakan kesejahteraan warga Johar Baru.

"Perbaikan ekonomi itu sangat penting terhadap warga. Jika ada perbaikan ekonomi warga juga akan mau daerahnya terjadi tawuran," tegasnya.

Kegiatan perbaikan ekonomi bisa dilakukan dengan di adakan kegiatan jakpraneur dan pembagian sembako terhadap warga yang memang faktor ekonominya kurang mampu. Ke depan juga Pemkot Jakpus akan melakukan pertemuan antar warga Johar Baru guna mencegah terjadinya tawuran antar warga.

"Dalam waktu dekat kita akan adakan pertemuan perwakilan warga Johar Baru. Tapi tidak banyak karena ini masih pandemi dimana kita harus utamakan protokol kesehatan (prokes)," tutupnya. (cr-05)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT