Kapasitas Mall 50 Persen, Servis HP Mal PGC Pilih Buka Lapak di Pinggir Jalan

Kamis 19 Agu 2021, 12:57 WIB
Karena mall masih minim pengunjung, servis HP yang semula berdagang di kios Mall PGC Cililitan, masih buka lapak di pinggir jalan Kamis 19 Agustus 2021. (Foto/cr02) 

Karena mall masih minim pengunjung, servis HP yang semula berdagang di kios Mall PGC Cililitan, masih buka lapak di pinggir jalan Kamis 19 Agustus 2021. (Foto/cr02) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pusat perbelanjaan atau mall di Jakarta sudah boleh dibuka namun dengan kapasitas pengunjung sebesar 50 persen saja.

Hal itu termaktub dalam Keputusan Gubernur Nomor 987 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 yang kini kembali diperpanjang hingga 23 Agustus mendatang.

Kendati mall sudah dibuka, para tukang servis handphone (HP) yang semula membuka jasa di dalam Mal PGC Cililitan, masih tetap membuka jasa servis di pinggir jalan lantaran mall yang masih minim pengunjung.

Fabri, salah seorang tukang servis HP, mengaku dirinya memang sempat masuk kembali ke mall untuk berdagang di kiosnya yang terletak di lantai tiga Mal PGC.

Sebab sebelumnya, pada aturan PPKM  yang berlaku tanggal 3 Juli - 2 Agustus 2021 mall ditutup sehingga dia tak bisa berdagang di kios.

Mall kembali dibuka saat PPKM pada 4 Agustus - 16 Agustus 2021 serta  PPKM pada 17 Agustus - 23 Agustus 2021 dengan kapasitas 50 persen pengunjung.

Namun untuk Mall PGC Cililitan sudah dibuka sejak 2 Agustus 2021 dengan aturan bahwa pengunjung mesti menunjukkan surat vaksinasi Covid-19.

"Dua Agustus yang lalu kan saya masuk (mall), buka juga di dalam, sekitar empat harian lah tapi kondisinya masih sepi banget, kita jaga dari pagi sampai malam cuman dapet sedikit doang, sedangkan kita harus juga bayar sewa toko dan listrik," ucapnya kepada Poskota.co.id, kala ditemui di pinggir Jalan Mayjen Sutoyo, sekitar Mal PGC, Jakarta Timur, Kamis 19 Agustus 2021.

Sepinya pengunjung, menurut Febri lantaran adanya persyaratan masuk mall berupa surat atau sertifikat vaksin Covid-19 yang agak membuat rumit pengunjung untuk masuk mall.

"Masih sangat sepi sekali ya karena pengunjung waktu itu masuk harus pakai surat vaksin juga, terus pakai scan barcode juga. Paling yang dateng ke kios waktu itu cuma satu atau dua orang aja, buat servis HP. Sebagian kios juga masih tutup sampai sekarang," jelasnya

Walhasil, Febri memutuskan untuk membuka layanan jasa servis HP di pinggir jalan sekitar Mall PGC, bersama rekan seprofesi lainnya.

Berita Terkait
News Update