Hati-Hati! Sandiaga Uno Peringatkan Akan Adanya Lonjakan Wisata yang Membeludak Pasca PPKM Selesai, Ini Alasannya

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memperingatkan akan adanya lonjakan wisata yang membeludak dari masyarakat apabila kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selesai nantinya.

Hal tersebut bisa terjadi seiring masyarakat yang sudah lama sekali berdiam diri di rumah dan merasa bosan selama PPKM berlangsung, maka dari itu banyak dari mereka yang ingin liburan untuk mencari suasana baru di tempat wisata.

Namun hal itu sudah menjadi sesuatu yang tak kaget lagi dilihat Sandiaga karena di beberapa negara Eropa juga terlihat hal yang sama seperti itu.

"Alasannya mereka karena sudah hampir satu bulan masyarakat melalui masa yang begitu berat dan ini terjadi di Eropa, Amerika Serikat, dan terakhir terjadi di India," ujar Sandiaga saat menghadiri Webinar Optimisme Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif #DiIndonesiaAja pada Sabtu (7/8/2021).

Dengan begitu dia mengimbau agar para pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata melakukan berbagai transformasi menuju digitalisasi, karena dapat berperan langsung dalam peningkatan pendapatan negara, sumber devisa dan penyerapan tenaga kerja tidak terganggu.

“Kita harapkan dalam paruh kedua 221 seusai PPKM Level 4 sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan tumbuh 2,39 persen sehingga bisa menyerap kembali tenaga kerja,” tutur Sandiaga.

"Sekalipun kunjungan wisatawan mancanegara saat ini belum bisa diharapkan namun kunjungan wisatawan Nusantara memiliki peluang sangat besar dan sangat diharapkan menghidupkan sektor parekraf," ucapnya melanjutkan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statsitik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Juni 2021 sebanyak 140.850 atau menurun 10,04 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Juni 2020.

Tercatat dari bulan Januari hingga Juni 2021, secara kumulatif jumlah pengunjung atau wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai angka 802.380 kunjungan.

Angka tersebut jelas turun sebesar 74,33 persen daripada jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 3,13 juta kujungan.