Bintang Jasa Untuk Nakes & Relawan

Kamis 19 Agu 2021, 06:00 WIB
Seorang tenaga kesehatan yang sedang memvaksin Covid-19  (cr02)

Seorang tenaga kesehatan yang sedang memvaksin Covid-19 (cr02)

Rinciannya, 545 dokter, 495 perawat, 243 bidan, dan sisanya terdiri dari dokter gigi, apoteker, farmasi, petugas ambulans dan lainnya.

Belum lagi relawan, pengemudi mobil sekolah yang ditugaskan membantu membawa pasien Covid-19 dan petugas lainnya.

Data di atas sebagai gambaran betapa pengorbanan nakes sungguh luar biasa. Di saat situasi genting, di mana para pegawai terutama di DKI Jakarta diwajibkan kerja dari rumah (work from home/WFH) dengan kondisi lebih aman, nakes berada di garda terdepan dengan risiko tinggi.

Bahkan hak libur mereka di hari Sabtu juga terampas. Sayangnya nakes acapkali dipandang sebelah mata. Tenaga terus digenjot, tetapi hak mereka kerap diabaikan.

Sebagai contoh, nakes di DKI ‘dilarang sakit’. Karena bila sakit dan tidak masuk kerja, cuti tahunan dipotong. Artinya, ketika terbaring sakit di rumah, dianggap cuti.

Tak sedikit kasus nakes terpaksa tetap bekerja meski kondisi tidak fit. Dampaknya, mereka terpapar Covid-19. Kebijakan ini sesungguhnya tidak bijak.

Kini pemerintah sedang mendorong percepatan vaksinasi. Nakes pula yang digenjot mengejar target jumlah warga yang divaksin.

Sungguh tidak ternilai jasa mereka. Keringat terkuras, ancaman tertular Covid-19 mengintai, tetapi semangat mereka tetap berkobar.

Itu sebabnya penghargaan yang tinggi harus diberikan kepada para pahlawan kesehatan. Mereka tengah berjuang untuk negeri ini, mereka berperang memerdekakan negara ini dari pandemi Covid-19.

Karenanya selain hak-hak nakes harus diistimewakan, mereka layak dapat bintang.**

Berita Terkait

News Update