JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menargetkan kerja sama dengan 500 perguruan tinggi baik dalam dan luar negeri dalam program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) yang digulirkan setiap tahun bagi mahasiswa.
Program BCB ini diharapkan bisa mencetak lulusan yang memiliki ciri khas tata sosial Islami yaitu intelektual, dermawan, santun dan mengedepankan persaudaraan.
Demikian dikemukakan Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan program beasiswa Cendekia BAZNAS Perguruan Tinggi Dalam Negeri (BCB PTN) Tahun 2021 yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Pembukaan program Beasiswa Cendekia BAZNAS tahun 2021 juga dihadiri Pimpinan BAZNAS, Saidah Sakwan, MA; Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud; Prof. drh. Aris Junaidi, PhD.; Direktur Operasi sekaligus Plt Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Wahyu TT Kuncahyo; serta Kepala LBB, Sri Nurhidayah.
Prof. Noor menjelaskan, pendidikan merupakan unsur penting dan mutlak dalam kehidupan. Karena menurutnya, perintah pertama dalam agama adalah pendidikan yaitu dengan Iqra.
"Indonesia ke depan membutuhkan sumber daya manusia yang punya kemampuan mengantisipasi perkembangan zaman, dengan kemampuan intelektual dan mental yang kuat sesuai tema kemerdekaan tahun ini adalah Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh," terang Prof Noor.
Dia menjelaskan penerima beasiswa dan para lulusannya harus menjadi kader yang tangguh dan mewarnai pertumbuhan Indonesia di segala sektor. Untuk itu, program studinya harus beragam dan prospektif sesuai dengan kebutuhan pembangunan ke depan.
Menurutnya, program Beasiswa BAZNAS ke depan harus memerhatikan, mempertimbangkan dan mengkaji program studi yang diminati oleh para calon penerima beasiswa dan penyebarannya harus merata sesuai dengan tuntutan perkembangan pembangunan.
"Jangan sampai hanya beberapa program studi saja yang pada akhirnya nanti ngumpul program studi tertentu yang diperoleh BAZNAS dari program beasiswa ini.
"Penyebaran wilayahnya juga harus diperhatikan betul. Karena Indonesia ke depan, membutuhkan pemerataan SDM yang punya kemampuan mengantisipasi perkembangan," ujarnya.
Prof Noor menjelaskan ke depan BAZNAS juga harus memiliki mitra kampus yang lebih banyak lagi. Karena di Indonesia, menurutnya tercatat ada sekitar 4500 lebih kampus dan 25 ribu lebih program studi.
Sementara itu, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud RI, Prof. drh. Aris Junaidi, PhD. turut mengapresiasi program Beasiswa Cendekia BAZNAS yang secara rutin disalurkan oleh BAZNAS.