Merdeka Dari Pandemi

Oleh Fernando Toga, Wartawan Poskota

KASUS coronavirus disease 2019 (Covid-19) pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019. Dan pemerintah pertama kali mengkonfirmasi kasus Covid-19 masuk ke Indonesia pada Senin 2 Maret 2020.

Berdasarkan data yang dikutip dari covid19.go.id, pada Senin (16/8/2021) angka kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 3.871.738 kasus, dengan angka kesembuhan 3.381.884, dan angka kematian mencapai 118.833.

Tingginya angka penularan tersebut membuat pemerintah menetapkan kebijakan untuk menekan penyebaran covid-19. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia, meski harus mengorbankan perekonomian.

Berbagai kebijakan seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), larangan mudik, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), PPKM Mikro, dan PPKM Jawa-Bali yang sampai saat ini tak kunjung usai terus dilakukan guna menekan penyebaran covid-19.

Di samping berbagai kebijakan tersebut, pemerintah juga tengah menggencarkan vaksinasi bagi setiap masyarakat, sehingga dapat mempercepat terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok), dan membuat Indonesia dapat keluar dari Pandemi Covid-19.

Saat telah terbentuk kekebalan kelompok, berbagai kebijakan yang pernah diambil pemerintah saat pandemi Covid-19 seperti PPKM, Work From Home (WFH) hingga pembelajaran jarak jauh dapat dilonggarkan.

Dengan begitu masyarakat dapat kembali melakukan aktivitasnya sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi yang sempat anjlok. 

Pusat perbelanjaan, bioskop, sport center hingga kegiatan belajar mengajar di sekolah pun dapat kembali buka seperti sedia kala.

Memperingati HUT ke-76 RI dan dengan semangat kemerdekaan, diharapkan masyarakat dapat menjadi pejuang melawan virus corona dengan bersedia untuk divaksin dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semangat tersebut diharapkan masyarakat Indonesia dapat merdeka dari Pandemi Covid-19.