POLAN, 51, benar-benar kena anunya! Dia sengaja pilih pacari janda Ratina, 49, yang usianya menjelang kepala lima.
Alasannya, biar aman, karena tak mungkin hamil. Ternyata teorinya meleset.
Beberapa kali dikencani, tahu-tahu Ratina hamil. Pusing mencari solusinya, janda itu malah dibunuhnya sekalian.
Menurut teori kedokteran, wanita usia 40 tahun susah hamil karena masa kesuburannya mulai berkurang, justru itu persiapan menjelang menepause.
Maka para duda yang tak mau ambil resiko, cenderung memilih mengawini janda usia 40 tahun ke atas, atau perawan tua.
Sebab tujuan perkawinan dia bukan untuk mencari keturunan, tapi sekedar melayani di hari tua nanti sekalian untuk “obat anget” non beras kencur.
Berbeda dengan Polan warga Aek Nabara, Labuan Batu Utara (Sumut). Meski di rumah ada istri, di luaran dia masih suka berpetualang, berburu wanita.
Tapi dalam hal satu ini dia cukup selektip. Tak mau dia pacaran dengan janda muda usia 30 tahun ke bawah, sebab mereka ini mirip tustelnya pelawak Bagyo tahun 1980-an, sekali senggol jadi! Nggak mau Polan, tujuannya hanya cari enak kok dapat anak.
Maka ketika pacari janda, sasaranya selalu umur 40 tahun ke atas. Ditembak berapa kali pun akan aman-aman saja, tak perlu minum pil anti hamil atau capek-capek membawa sang pacar ke dukun aborsi bila terjadi kehamilan.
“Pacaran kok sampai cewek hamil, pasti lelaki dungu.....” Kata Polan niru-niru oposan pemerintah Rocky Gerung.
Dia berani ngomong begitu karena selama ini aman-aman saja sepanjang debut perselingkuhannya. Padahal jika menengok ke kisah zaman kenabian, ada sejumlah wanita yang dinyatakan mandul, atas kehendak Allah Swt bisa punya anak lagi di usia tua.