6 Persen Orang Tua di Lebak Tolak Belajar Tatap Muka, Alasannya Demi Keselamatan Anak

Rabu 18 Agu 2021, 19:26 WIB
PTM di SDN 1 Rangkasbitung Barat, Lebak, Banten. (foto: yusuf permana)

PTM di SDN 1 Rangkasbitung Barat, Lebak, Banten. (foto: yusuf permana)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sekitar 90 persen dari total 992 sekolah baik di jenjang SD, dan SMP di Kabupaten Lebak, Banten, sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas per hari ini, Rabu (18/8/2021).

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan, PTM itu digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat di lingkungan sekolah.

Pihaknya juga meminta persetujuan terlebih dahulu dari para wali murid untuk menggelar PTM itu.

"Hasil monitoring yang kami lakukan, SD sudah hampir semua melakukan PTM dan prokesnya juga sudah siap. Sementara SMP belum semua," kata Wawan saat dihubungi.

Ia mengungkapkan, tidak semua orang tua murid di Kabupaten Lebak menyetujui pelaksanaan PTM itu. Terbukti dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, sekitar 6 persen orang tua siswa di Kabupaten Lebak malah menolak pelaksanaan PTM itu.

"Iya ada sekitar 6 persen orang tua yang menolak PTM, dengan alasan keselamatan anaknya dan alasan lainnya," ungkapnya.

Wawan menerangkan, pihaknya tidak memaksakan kepada orang tua untuk mengizinkan anaknya mengikuti PTM. Bahkan pihaknya memberikan kebebasan kepada orang tua dan siswanya untuk mengikuti PTM atau tidak.

"Bagi yang tidak setuju dengan PTM maka siswa yang bersangkutan tetap akan mengikuti belajar secara daring. Pihak sekolah tentunya akan memastikan siswa itu mendapatkan pelajaran seperti siswa lainnya," terangnya.

Ia pun mengimbau kepada para siswa dan orang tua murid yang akan melakukan PTM untuk selalu menerapkan prokes secara ketat. (kontributor banten/yusuf permana)

Berita Terkait
News Update