JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Banjir melanda Kabupaten Asahan, Sumatra Utara sebebkan sebanyak 707 unit rumah, 3 unit sarana pendidikan, 3 unit sarana ibadah serta lahan persawahan milik warga terendam.
BPBD setempat melaporkan sebanyak 30 KK masih mengungsi ke tempat yang aman, sedangkan 707 KK atau 1.898 jiwa terdampak di sejumlah kecamatan tersebut.
Ketinggian muka air saat banjir awal terjadi berkisar 50 hingga 150 sentimeter, namun pada Selasa (14/8/2021) mulai berangsur surut.
Abdul Muhari, Ph.D., Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya Selasa (17/8/2021) mengungkapkan, banjir ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung selama dua hari serta sedimentasi daerah aliran sungai.
Pantauan BPBD Kabupaten Asahan menyebutkan genangan banjir di Desa Sei Silau Tua, Sei Silau Barat dan Karya Ambalutu telah surut.
Sedangkan di desa lain, seperti Desa Sei Alim Hassak, berangsur-angsur surut.
"BPBD memperkirakan genangan akan surut pada malam hari. Namun demikian, analisis BPBD mencatat bahaya banjir tetap berpotensi apabila hujan turun di di Desa Sei Alim Hassan," terang Abdul Muhari.
Genangan banjir juga berangsur surut di Desa Tanah Rakyat, Sei Dadap I/II, Tanjung Alam, Sei Kamah Baru, Bahung Sibatu-batu, Terusan Tengah, Rawang Lama, Rawang Pasar IV dan Hessa Air Genting.
Desa-desa itu tersebar di sejumlah kecamatan terdampak banjir.
Sedangkan di Desa Punggulan dan Kelurahan Siumbut Umbut, genangan banjir masih terjadi.
BPBD melaporkan masyarakat yang masih terdampak banjir memilih untuk bertahan di rumah mereka.
Menghadapi banjir di wilayahnya, BPBD Kabupaten Asahan bersama dengan dinas terkait, aparat desa dan kecamatan terdampak melakukan kaji cepat di lapangan.
Tim gabungan dari sejumlah instansi ini melakukan penilaian dampak, kerusakan infrastruktur dan kebutuhan penanganan warga.
"Di samping itu, pos komando (posko) telah diaktifkan sehingga penanganan banjir dapat lebih optimal, seperti pelayanan kesehatan, penyiapan makanan dan pemenuhan kebutuhan dasar lain kepada warga terdampak," kata Abdul Muhari.
Sementara itu, pantauan peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Provinsi Sumatra Utara masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang pada hari ini hingga esok hari (18/8/2021).
Sebagian wilayah kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Asahan terpantau berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Menyikapi kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Asahan telah mengimbau warga untuk tetap siaga dan berpindah lokasi aman apabila tinggi muka air terus naik.
BNPB juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bahaya banjir di beberapa wilayah selain di Kabupaten Asahan.
Hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang berpotensi terjadi pada hari ini, Selasa (17/8), antara lain di wilayah Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. (johara)