JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang pengemudi ojek online, Indramayu (51) yang merupakan korban pembacokan hingga tewas oleh sekelompok pemuda pada peristiwa tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2021) dini hari dikenal sebagai sosok yang peduli dengan masyarakat sekitar.
Riyanti (55) istri korban mengatakan, Indramaju semasa hidupnya kerap memperhatikan masyarakat di sekitar rumahnya, termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Di sekitar sini kan suka ada orang gila yang sering diganggu, almarhum suka nolongin kadang suka marah kalo orang itu digangguin," kata Riyati ketika ditemui di kediamanya di RT02/06 Kelurahan Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (17/8/2021).
Dikatakan Riyanti, korban yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan juga kerap membantu masyarakat sekitar apabila tengah mengalami kesulitan.
Meski kehidupanya terbilang serba keterbatasan, namun hal itu tak menghalangi niatnya untuk selalu berbuat baik kepada sesama, khususnya para tetangga yang ada di sekitaran rumahnya.
"Bapak kalo ada tetangga yang lagi sakit, gapernah sungkan buat bantu. Bahkan kalo ada yang meninggal dia yang paling repot ngurusin sampe makamin," ungkapnya.
Maka dari itu, ia pun tak heran jika pada saat pemakaman suaminya itu masyarakat yang mengantar sangat banyak.
"Banyak yang ga nyangka bapak gak ada, malah kemarin langganan (penumpang ojek) juga pada dateng ngelayat, bilang kalo ga nyangka bapak gak ada," sebutnya.
Kini Riyanti yang terpaksa harus hidup menjanda untuk kedua kalinya, terpaksa harus tinggal seorang diri. Namun beruntung, dikarenakan saudara sang suami yang terbilang banyak sehingga ia tak perlu khawatir nantinya akan kesepian.
"Saya memang sejak awal sebelum nikah sebatang kara, tapi alhamdulillah keluarga bapak banyak, jadi saya ga sendirian, masih banyak yang nemenin," ucapnya.
Sementara itu, adik korban yang bernama Mega Nilam (31) juga mengaku akan merawat sang kaka ipar selepas peninggalan kakaknya itu.