ADVERTISEMENT

Nah Loh! Cuitan Oknum Wartawan Ini Dinilai Hina Jokowi dan Rendahkan Busana Adat Suku Baduy, Warganet Minta Segera Ditindak Tegas

Selasa, 17 Agustus 2021 14:11 WIB

Share
Cuitan soal baju adat Baduy yang dikenakan Presiden Jokowi pada sidang MPR. (foto: tangkapan layar Twitter/ @pawletariat)
Cuitan soal baju adat Baduy yang dikenakan Presiden Jokowi pada sidang MPR. (foto: tangkapan layar Twitter/ @pawletariat)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Segala sesuatu yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menarik perhatian masyarakat, tak terkecuali dengan pakaian yang sedang ia kenakan.

Kali ini, pada momen sidang tahunan MPR RI pada Senin (16/8/2021) kemarin, Jokowi kembali menjadi sorotan karena memakai pakaian serba hitam yang merupakan busana adat baduy lengkat dengan ikat kepala, berikut tas koja yang terbuat dari anyaman kayu.

Banyak tanggapan positif yang mencuat dan menilai bahwa secara tidak langsung, orang nomor 1 di Indonesia itu telah menunjukkan kepeduliannya terhadap suku adat yang terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Namun, belakangan ini media sosial diramaikan dengan sebuah cuitan akun twiter @pawletariat. Akun tersebut memberikan komentar terhadap pakaian adat yang digunakan presiden Jokowi saat menghadiri sidang tahunan MPR RI. Bahkan banyak yang menyebut cuitan tersebut bernada penghinaan terhadap Presiden Jokowi dan merendahkan busana khas adat suku Baduy.

Adapun isi cuitan itu bertuliskan, 'Azzzsksksks, Jokowi make baju adat Baduy. Cocok bgt, tinggal bawa madu jongkok di perempatan' cuit @pawletariat dalam postingannya yang diunggap pada 16 Agustus 2021 kemarin.

@pawletariat sendiri diketahui merupakan salah satu wartawan di media online nasional.

Sontak, cuitannya itu langsung membuat publik geram. Dan bahkan tidak sedikit netizen yang mengomentari cuitan yang dinilai menghina Presiden RI Jokowi dan merendahkan suku Baduy.

Nurandi (23) warga Rangkasbitung, mengaku sangat menyayangkan adanya cuitan dari akun twiter @pawletariat itu. Menurutnya, cuitan itu telah menghina diri personal Jokowi dan juga merendahkan suku adat baduy.

"Parah, ini menghina personal Jokowi, dan secara tidak langsung merendahkan Suku Baduy," katanya kepada Poskota, Selasa (17/8/2021).

Andi pun meminta agar pemilik akun @pawletariat itu meminta maaf secara langsung kepada suku Baduy.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT