Gawat! Menkes Prediksi Virus Corona Bakal Terus 'Menghantui' Indonesia Hingga 10 Tahun ke Depan

Selasa 17 Agu 2021, 11:19 WIB
Menkes Budi Gunadi (Foto: Istimewa)

Menkes Budi Gunadi (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kabar kurang mengenakan disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang mengatakan bahwa pandemi virus Corona atau Covid-19 diprediksi akan terus ada hingga 5-10 tahun ke depan.

Menkes Budi mengungkapkan nantinya status pandemi ini juga bisa akan berubah menjadi epidemi atau dapat diartikan sebagai sebuah wabah yang menyebar di area geografis yang lebih luas.

“Pandemi ini tidak akan hilang dengan cepat, mungkin akan berubah menjadi epidemi dan kita mesti hidup dengan mereka bisa 5 tahun bisa 10 tahun, bisa juga lebih lama dari itu," tutur Menkes Budi sebagaimana dikutip poskota.co.id dalam siaran pers live di YouTube, Kemenkeu RI pada Senin (16/8/2021).

Lebih lanjut, Menkes Budi Gunadi menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini tidak untuk langsung menghapus virus Corona, tetapi perlahan-lahan mengendalikan penularannya sehingga tidak meledak lagi kasus positif dan kematiannya.

"Fokus kita tidak langsung menghapus pandemi ini tapi bagaimana kita bisa mengendalikan pandemi Corona ini dengan memastikan bahwa laju penularannya selalu di bawah kapasitas layanan kita," imbuhnya.

Selain itu untuk dapat mengurangi penularan virus, pemerintah terus bergerak meningkatkan jumlah testing dan juga tracing. Tak lupa juga tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Indonesia memiliki 400 ribu tempat tidur, 30 persen dialokasikan ke pasien Covid-19. Jadi kita ada sekitar 120 ribu tempat tidur yang kita alokasikan untuk Covid-19," ucapnya lebih lanjut.

Program vaksinasi menurut Menkes juga sangat berpengaruh positif dalam hal mengurangi jumlah pasien Covid-19.

“Tujuan orang yang terkena jangan sampai melebihi kapasitas rs. Karena pandemi ini tidak akan hilang dengan cepat,” katanya.

Sementara itu beberapa wkatu yang lalu Forkopimda Jawa Timur dampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), dan Menkes melakukan pengecekan di sejumlah tempat penanganan Covid-19 di Malang Raya, Jum'at (13/8/2021).

Tempat pertama yang dikunjungi adalah Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kabupaten Malang.

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pengecekan Isolasi Terpusat (Isoter) pasien covid, bertujuan untuk mendukung program Pemerintah dalam penanganan covid-19.

Di ruang Isoter BPSDM Kota Malang terdapat 95 Bed Isolasi, terhitung tanggal 13 Agustus 2021 sudah terisi 84 pasien sehingga saat ini masih tersisa 11 Bed. (cr03)

Berita Terkait
News Update